Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya menemukan barang bukti berupa sabu dan alat hisap di saku dan mobil Toyota Camry hitam B 1596 KV yang dikendarai Yasir Lutfi Marfadi (30) dan Winda Anggraeni (25). Berdasarkan hasil laboratorium dari darah keduanya juga diketahui jika mereka positif narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan saat ini satuan narkoba Polres Jakarta Selatan masih menyelidiki asal usul barang haram tersebut.
"Untuk narkobanya ditangani satuan narkoba Polres Jaksel. Karena keduanya meninggal dalam kecelakaan. Penyidik akan memeriksa HP dari keduanya," ucap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/4/2013).
Rikwanto menambahkan tak hanya memeriksa HP Yasir dan Winda, penyidik akan memeriksa beberapa teman dan saudara dari keduanya untuk menanyakan terkait pergaulan dan apakah keduanya memang kerap kali mengkonsumsi narkoba.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, kecelakaan tunggal Toyota Camry hitam B 1596 KV terjadi di jalan tol TB Simatupang tepatnya di kilometer 25+400 arah timur Pasarminggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2013) subuh sekira pukul 04.00 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang tewas. Mereka adalah Yasir Lutfi Marfadi (30), pengemudi, dan Winda Angraini (25), penumpang. Sebelum kejadian, mobil Camry maut melaju dari arah barat (Lebakbulus) ke arah timur (Kampung Rambutan).
Setelah diperiksa, dari saku depan celana Yasir ditemukan satu paket sabu-sabu. Di dalam tas yang disimpan di dasbor juga ditemukan lima paket sabu dengan berat 5 gram.
Selain sabu, polisi juga menemukan dua buah sangkur, 29 obat penenang merek dumolid yang masuk kategori psikotropika golongan empat, tiga buah bong, dua alumunium foil, cangklong, dan penyambung cangklong lengkap dengan korek serta timbangan digital berkapasitas maksimal lima gram.