TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan berencana akan merenovasi sejumlah fasilitas halte di wilayah Jakarta Selatan untuk meningkatkan kualitas fasilitas publik. Proses renovasi tersebut akan difokuskan pada halte-halte yang kondisinya sudah dalam kondisi rusak parah dan tidak layak.
Menurut Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Selatan Nurhayati Sinaga, buruknya kondisi halte menjadi salah satu sebab warga enggan untuk menunggu kendaraan umum di halte.
“Akibat kondisi halte yang tidak layak, masyarakat jadi jarang menggunakan halte-halte tersebut, akhirnya malah jadi tempat berdagang”, ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/4/2013).
Lebih lanjut Nurhayati menjelaskan pihaknya di tahun 2013 ini berencana melakukan renovasi terhadap 17 halte di kawasan Jakarta Selatan.
Nurhayati mengatakan ke-17 halte yang akan diperbarui tersebut terletak di 10 wilayah kecamatan di Jakarta Selatan, diantaranya di Jalan KH Shafii samping Gandaria City, Jalan Pakubuwono, Jalan Garuda Pesanggrahan dan beberapa lokasi lainnya.
“Rencananya halte-halte lama tersebut akan diperbarui dengan konsep atau model halte Betawi. Ini sesuai dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta untuk menjadikan Betawi sebagai ikon Jakarta,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pengerjaan peningkatan halte diperkirakan akan dimulai pada bulan Juni atau Juli 2013. Dengan anggaran yang disiapkan untuk proyek tersebut sebesar Rp 50 juta per halte.
Halte yang telah dipugar itu nantinya akan memiliki luas sekitar 5 x 2,5 meter, dan akan diberi sekat pagar untuk mencegah dijadikan lokasi berdagang.