Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelajah ke berbagai tempat wisata, tentu menjadi pengalaman berkesan bagi seorang traveler. Banyak hal-hal menarik yang bisa didapatkan, seperti spot wisatanya sendiri, kultur di daerah yang dikunjungi, kuliner dan pengalaman seru lainnya.
Demi merangkum kenangan indah tersebut dan berbagi kepada orang lain, banyak traveler yang kini punya blog pribadi. Mereka biasanya berkisah tentang apa yang mereka temukan, dari mulai berangkat, kegiatan-kegiatan di tempat wisata hingga perjalanan pulang.
"Sebenarnya ini bukan kewajiban. Tapi akan lebih baik dan lebih berkesan jika pengalaman seru itu ditulis lewat blog," kata Marischa Prudence, mantan jurnalis yang kini menjadi seorang travel writer, saat memberikan coaching clinic kepada puluhan blogger di Restoran Rarampa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2013).
Prue, demikian Marischa Prudence kerap disapa, dalam acara tersebut juga memberikan tips bagaimana cara menjadi travel writer.
"Kalau kita menulis di blog sendiri, sebenarnya bisa lebih bebas, khususnya gaya bahasa yang kita gunakan. Terpenting ada deskripsi yang jelas dan penyajiannya naratif, sehingga pembaca tulisan kita merasa bahwa dia sedang berada di lokasi wisata yang kita ceritakan," ujarnya.
Penyajian foto, menurut Prue, juga penting untuk menghidupkan cerita yang dibuat.
"Cantumkan beberapa foto di blog kita supaya pembaca juga bisa melihat keindahan yang sedang kita ceritakan. Baik itu foto pemandangan, foto even budaya, kuliner dan hal-hal menarik yang kita temui saat berwisata," kata Prue.
"Menulis kisah perjalanan juga kalau bisa waktunya jangan terlalu lama dari saat kita melakukan perjalanan. Sebab memori kita kan kadang tidak bisa merekam semua kenangan yang kita dapatkan. Jadi kalau bisa segeralah menulis setelah kita melakukan perjalanan wisata," imbuhnya.