Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sebuah pohon Angsana berdiameter 50 cm, setinggi sekitar 5 meter di Jalan Mayjen Sutoyo, tepat di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC) tumbang, Kamis (25/4/2013) sekira pukul 13.30 WIB.
Pohon menimpa 3 sepeda motor yang tengah terparkir di depan PGC. Selain itu juga pohon menimpa papan rambu lalu lintas yang ada di sekitar lokasi.
Kimson Hutapea (29), pengendara Supra X, B 3070 BHX yang motornya tertimpa pohon, menuturkan, saat kejadian dirinya yang melaju dari Ciputat, Tangerang Selatan, akan menuju ke Bekasi untuk urusan bisnis.
Di tengah perjalanan, hujan mulai mengguyur jalanan. Di Jalan Mayjen Sutoyo, tepat di bawah pohon angsana, dia bermaksud untuk mengenakan jas hujan. Baru saja membuka bagasi motor dan mengambil jas hujan, dia mendengar suara gemeretak.
Tak lama, warga sekitar berteriak adanya pohon tumbang. Spontan dia segera menghindar, dan meninggalkan motornya.
"Hujannya memang lagi deras, dan anginnya kencang. Waktu ambil jas hujan, orang-orang pada teriak, dan pada berlarian, saya tinggal kabur saja motornya," kata surveyor sebuah showroom mobil ini.
Akibat tertimpa pohon, motornya rusak parah di bagian depan, terutama bagian stang motor.
Menurut Kimson, selain motornya, terdapat setidaknya dua motor lainnya yang mengalami nasib serupa.
"Tadi ada banyak, tapi sudah pada jalan lagi yang lainnya. Mungkin tidak terlalu parah rusaknya," katanya.
Kimson mengaku saat ini kebingungan. Sebab motor itu merupakan kendaraan operasionalnya. Dia mengaku akan meminta ganti rugi kepada Dinas Pertamanan DKI Jakarta atas musibah yang menimpanya. "Saya akan minta ganti rugi ke Dinas Pertamanan," tegasnya.
Anwar (23), pedagang makanan di sekitar lokasi kejadian, menuturkan, sebelum pohon berusia sekitar 10 tahun itu tumbang, cuaca di sekitar lokasi memang sedang hujan disertai angin yang cukup kencang. "Tiba-tiba, suara gemeratak terdengar dan pohon langsung tumbang," katanya.
Beruntung, lalu lintas di sekitar lokasi tidak terlalu padat, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.