Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iswan Farezi (7), bocah lelaki yang hanyut terbawa arus Kali Ciliwung Kamis (25/4/2013) sore, sampai Jumat (26/4/2013) siang ini sekira pukul 11.20 WIB, tubuhnya masih belum juga ditemukan.
Hampir dipastikan Iswan sudah meninggal dunia dalam peristiwa ini. Walaupun begitu, warga, keluarga dan kerabat korban masih berharap ada keajaiban dan Iswan selamat.
Iswan merupakan warga Kampung Pulo No 10 RT 14/RW 2, Kelurahan Kampungmelayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Bahrudin, Wakil Ketua RW 2, Kampungmelayu mengatakan sejak pagi, Tim SAR, Tagana, Relawan, polisi dan masyarakat sekitar terus melakukan pencarian pada Iswan.
"Sebagian menyusuri Kali Ciliwung dan beberapa standby di titik hilang," kata Bahrudin.
Selain itu, tim juga menyusuri sudut-sudut Kali Ciliwung yang sulit terjangka. "Ada yang pakai ban, dan ada yang pakai perahu karet. Tim SAR juga ada yang berenang dan menyelam," kata Bahrudin.
Naprah (49) warga sekitar memperkirkan tubuh Iswan, siswa kelas II SD itu, sudah hanyut terbawa sampai ke Kali Ciliwung di kawasan Manggarai.
Menurutnya saat Iswan hanyut, arus kali memang cukup deras dan volume air lumayan tinggi.
Pencarian terhadap korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu melibatkan petugas Basarnas, kepolisian serta petugas pemadam kebakaran, Tagana, relawan dan warga setempat.
Beberapa petugas dengan menggunakan perahu karet, melakukan penyisiran di sepanjang Kali Ciliwung mulai dari lokasi tenggelamnya korban yakni kawasan Kampung Pulo hingga mengarah ke Manggarai.
Sebelumnya, Iswan Farezi (7) terbawa arus saat asyik berenang bersama enam temannya yakni Fahreza, Fahrezi, Isika Putri, Nadiva, Syahrul, dan Egi Apriadi. Mereka berenang mengikuti rakit yang berada di kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu.
Derasnya arus Kali Ciliwung mengakibatkan Iswan dan Isika Putri terlepas dari pegangan dan terbawa arus. Salah seorang warga, Radiyanto (40) yang melihat kejadian itu langsung berusaha menolong kedua bocah tersebut dari derasnya arus.
Namun hanya tubuh Isika yang dapat dijangkau oleh Radiyanto. Sedangkan Iswan tak mampu diselamatkan hingga akhirnya tenggelam terbawa arus Kali Ciliwung.