Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menganggap tidak masalah ketika warga Warakas, Jakarta Utara justru mendukung Lurah Mulyadi yang menolak proses seleksi dan promosi terbuka lurah camat DKI Jakarta atau dikenal istilah lelang jabatan.
"Ya bagus dong. Namanya Lurah itu harus didukung warganya," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Kamis (2/5/2013).
Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi pun mengatakan dirinya tidak mempersoalkan ketika warga Warakas menyatakan kekecewaannya memilih mantan Walikota Surakarta ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Lurah Warakas, Mulyadi menyatakan menolak mengikuti proses lelang jabatan. Meski dirinya telah mendaftar, ketika ujian kompetensi bidang dirinya justru tidak hadir.
Karena tidak setuju atas proses lelang jabatan, Mulyadi berencana mengajukan uji materiil UU Aparatur Sipil Negara (ASN), yang dalam UU tersebut mengatur tentang proses lelang jabatan ke Mahkamah Konstitusi.
Warga Warakas juga menilai, kiprah Mulyadi sebagai lurah di Warakas tidak begitu buruk. Bahkan, warga mengaku Mulyadi memiliki tipe bekerja yang sama dengan Jokowi, yakni sering 'Blusukan'. Sehingga, warga menilai Mulyadi bukanlah 'Barang Bekas' yang harus mengikuti tes kembali.