News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengusaha Hiburan Malam Ingin Razia Tertutup

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian Polda Kepulauan Bangka Belitung memeriksa tas pengunjung tempat hiburan malam Grand Millenium, Pangkalpinang, Minggu (21/4/2013) dini hari. Razia yang digelar tersebut untuk mencegah peredaran narkoba di lokasi tempat hiburan malam. BANGKA POS/RESHA JUHARI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan pengusaha hiburan malam di wilayah Jakarta mengusulkan Polda Metro Jaya untuk mengurangi kegiatan operasi narkoba terbuka di tempat-tempat hiburan malam di Jakarta.

Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Tempat Hiburan Malam di Jakarta, Adrian Mailite selama ini para pengusaha menilai operasi narkoba secara terbuka dengan mengerahkan personel yang banyak dan melakukan tas urin kerap hasilnya kurang maksimal dan kurang menguntungkan bagi sektor usaha.

"Razia narkoba pada dasarnya, kami setuju narkoba tidak boleh. Tapi di tempat hiburan segala lapisan masyarakat dari berbagai golongan banyak ini rentan dijadikan objek," ujar Adrian di Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Diutarakan Adrian berdasarkan evaluasi para pengusaha hiburan, razia yang sifatnya terbuka kurang menguntungkan dari sektor usaha. Dan, seringkali mengganggu kenyamanan pengunjung.

Temuan di lapangan, tes urine yang dilakukan saat razia terbuka terkadang hasilnya sangat minim pengunjung yang positif menggunakan narkoba. Untuk itu, dirinya mengusulkan agar dilakukan operasi tertutup.

"Saya usulkan lebih tertutup, datang, lihat, tangkap dan diamankan. Jadi pengusaha, pengunjung dan polisi juga semuanya nyaman dan tidak dirugikan," terang Adrian.

Adrian juga berharap usulan tersebut dapat ditanggapi, agar kinerja kepolisian lebih efektif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini