TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Cosmas Refra, sepupu almarhum Tito Refra Kei yang tewas ditembak orang tak dikenal, menduga pelaku adalah orang yang profesional.
"Kalau melihat kejadiannya, bisa jadi ini orang profesional," ujar Cosmas di rumah duka, Jalan Blok I Nomor 1, Kompleks Perumahan Titian Indah, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, Sabtu (1/6/2013),
Cosmas menjelaskan, dugaan pelaku bertindak secara profesional, karena pelaku sudah melakukan observasi lebih dulu dalam waktu yang lama, untuk mengetahui kegiatan Tito.
"Ini sudah pasti diobservasi dulu, gerak-gerik Tito kesehariannya apa saja," kata Cosmas.
Dari cara pelaku menembakkan senjata apinya ke arah Tito Kei, Cosmas menilai pelaku memiliki ketenangan yang tinggi, sehingga mampu menembak dengan baik ke bagian kepala Tito.
Diberitakan sebelumnya, Tito Refra Kei tewas ditembak orang tak dikenal (OTK), di warung di Jalan Titian Indah Raya, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, Jumat (31/5/2013), pukul 20.00 WIB.
Tito mendapat luka tembak persis di bawah mata kanan, dan tembus hingga ke telinga sebelah kanan.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41) meninggalkan seorang istri, Ny Merlin. Anak mereka ada empat orang, si sulung Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra.
Tito Kei kelahiran Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971.
(*)