TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Selasa (25/6/2013), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar public hearing terkait pelaksanaan proses seleksi dan promosi terbuka jabatan lurah camat DKI di Balai Agung, Gedung Balaikota, Jakarta Pusat.
Setelah mendengarkan masukan dari audiens yang hadir, tiba-tiba Joko Widodo memanggil peserta seleksi dan promosi yang dikenal dengan istilah 'Lelang Jabatan' tersebut dan dicecar pertanyaan.
Peserta yang pertama dipanggil yakni Camat Tambora, Isnawa Aji yang mendapatkan predikat Sangat Memenuhi Syarat (SMS) lantaran mendapatkan nilai tinggi.
"Saya mau tanya, dalam rangka pelayanan prima, entah urusan KTP dan izin IMB, Akta, mestinya pak camat punya ukuran. Masyarakat yang dilayani apakah sudah puas atau sangat puas. Ukurannya apa?" tanya Jokowi.
Kemudian, Isnawa menjawab bahwa masyarakat masih jauh dari puas terkait pelayanan publik tersebut. Menurutnya, camat belum memiliki parameter yang detail.
"Progam tentang model pelayanan lurah camat seperti tatap muka itu terobosan. Tapi seharusnya punya aparat sektoral yang lebih menghidupkan sudinnya," ucap Isnawa.
Karena itu, Isnawa memiliki inisiatif membuat website untuk menampung semua keluhan yang ada di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
"Artinya saya coba jaring pengaduan masyarakat di tingkat kecamatan. Misal lampu yang mati. Jam 11 malam saya dapat info, saya langsung gerakkan seksi PJU saya untuk selesaikan itu," kata Isnawa.
Setelah memanggil Isnawa, Jokowi melanjutkan memanggil peserta lainnya, yaitu kepala Puskesmas Petamburan, Jakarta Barat dan Kepala Sub Kepegawaian di BPLHD.
Jokowi Cecar Pertanyaan ke Peserta Lelang Jabatan
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger