Baca tanpa iklan
Laporan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi perampokan dan penyekapan oleh Jimmy Muliku (33) alias John Weko terhadap sedikitnya 9 pekerja seks komersial (PSK), yang berhasil diungkap polisi dapat dijadikan batu loncatan untuk mengungkap kasus kejahatan yang lebih besar. Kejahatan tersebut yaitu human trafficking atau eksploitasi perempuan dengan menjadikan mereka PSK.
Hal tersebut diungkapkan Pakar Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel kepada Warta Kota, Kamis (11/7/2013).
Menurut Reza, dalam dunia kriminal aksi John dengan sasaran targetnya adalah wanita PSK, sebenarnya adalah kejahatan yang tidak istimewa. Sebagai penjahat dengan menyasar target korbannya khusus PSK kelas atas, aksi John tergolong cerdas.
Sebab wanita PSK adalah target lunak dan sangat potensial mengalami viktimisasi. "Memancing PSK datang sangat mudah, propertinya tersedia dan kecil kemungkinan korban yakni wanita PSK itu melapor ke polisi. Sebab para PSK sudah terlabeli sebagai manusia kotor dan biasanya mereka malu untuk lapor polisi," papar Reza.
Aksi John, tambah Reza, jelas adalah pidana karena mengambil sesuatu yang bukan haknya. Namun fakta adanya wanita PSK, lanjut Reza, juga adalah pelanggaran hukum yang seharusnya ditindak atau diungkap polisi.
"Karena dengan menjadi korban tidak lantas membuat para wanita PSK itu akan beralih profesi," ujar Reza.
Karenanya, menurut Reza, sudah sepatutnya melalui para PSK korban John tersebut, polisi menggeser atau mengungkap kasusnya ke kasus pidana yang lebih serius yakni adanya human trafficking. "Sebab pasti sudah terjadi eksploitasi manusia dengan menjadikannya wanita PSK, di sini," kata Reza.
Menurutnya, jaringan wanita PSK kelas atas ini, mulai dari para mami atau mucikarinya, sampai penyalur dan pencari wanita baru untuk dijadikan PSK, harus diungkap polisi secara menyeluruh. "Ini tinggal kemauan polisi saja untuk mengungkapnya," kata Reza.
Untuk itu, Reza berharap, polisi mau melakukannya dan membongkar jaringan PSK kelas atas yang sudah lama beroperasi di Jakarta dan kota besar lain.
Selain itu, yang juga dipertanyakan Reza, adalah bagaimana bentuk sidang kasus John Weko ini saat menghadirkan para korban yang sebagian besar adalah wanita PSK.
"Sebab sidang akan kembali menjadi perhatian publik. Apakah para PSK itu harus menutup muka saat media massa meliput persidangannya, atau bagaimana? Sebab kasus ini bukan kasus perkosaan, dan menjadi hal diluar kewajaran jika korbannya menggunakan penutup muka saat hadir di persidangan," kata Reza.