TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan pihaknya tidak akan lagi berbaik hati kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat.
"Intinya begini lah, kami tidak mungkin lagi terlalu baik menolong kamu (PKL) terus kalau kamunya ngelunjak," ujar Basuki di Balaikota, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Padahal, Basuki mengatakan pihaknya sudah memberikan kenyamanan dan keringanan kepada PKL untuk dapat menempati blok G Pasar Tanah Abang, namun tetap saja PKL merasa dirugikan.
"Sekarang kan mau dibuat kinclong, kecuali juga blok G tidak ada yang dagang, nah itu 500 orang kok dagang di sana dan mereka bayar lho sewa 20 tahun. Ini malah kalian masuk 6 bulan tidak bayar," ucap Basuki.
Basuki juga menganggap protes para PKL dan sejumlah oknum preman Pasar Tanah Abang lantaran mereka yang sudah terlanjur nyaman berdagang dan memungut biaya dari parkir liar meski tindakan mereka merugikan warga.
"Jadi maunya apa? Maunya emang jualan di tengah jalan. Maunya apa? Preman-preman mau dapat uang partkir liar," kata pria yang akrab disapa Ahok ini.
Hingga kini, Pemprov DKI masih memberikan keringanan kepada para PKL Pasar Tanah Abang untuk tetap berdagang seperti sedia kala selama 2 pekan, namun dengan syarat tidak boleh mengganggu lalu lintas.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com