Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Mulyana W Kusumah menilai, penembakan Aiptu Dwiyatna besar kemungkinan sudah direncanakan oleh sang pelaku.
"Almarhum Aiptu Dwiyatna tampaknya bukan korban penembakan insidental atau sasaran acak, melainkan sasaran terfokus. Besar kemungkinan direncanakan, dan korban telah diikuti beberapa waktu sebelumnya," kata Mulyana, Rabu (07/08/2013).
Karenanya, Mulyana meminta jajaran Polda Metro Jaya segera mengungkap dan menindak tegas pelaku penembakan tersebut.
"Itu juga untuk menjaga kewibawaan Polri di mata masyarakat, dan menegakkan fungsi protektif terhadap anggotanya yang beroperasi di lapangan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, penembakan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB subuh tadi, korban Aiptu Dwiyatno tengah berencana memberikan ceramah Babinkamtibmas di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Korban tewas ditembak orang tidak dikenal di depan gang Mandor jl. Otista Raya Rt. 03/11 kel. Ciputat kec. Ciputat kota Tangsel. Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, akibat tembakan itu korban yang merupakan warga Pamulang Barat ini mengalami luka di bagian kepala belakang.
Menurut keterangan dari seorang saksi, Sumarno diketahui saat kejadian, saksi tengah minum kopi dan merokok di depan RS. Sari Asih Ciputat.
Lalu, saksi mendengar suara letusan senjata api satu kali dan tidak lama kemudian korban yang mengendarai motor dinas suzuki smash bernopol 2643-31 VII jatuh dari motornya.
Saksi, segera membantu korban dan membawanya ke UGD RS. Sari Asih Ciputat untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawa korban tidak tertolong.