Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penembakan halte bus Transjakarta kembali terjadi, Jumat (9/8/2013) dinihari. Dua halte bus Transjakarta di Jalan MT Haryono yakni halte Cawang Cikoko, Tebet, Jakarta Selatan dan halte Cawang Ciliwung, Jatinegara tepatnya di depan Indomobil, kacanya hancur berserakan.
Kasus penembakan ini bukanlah yang pertama kalinya. Pada 4 Agustus 2012 lalu, dalam satu malam 5 halte bus Transjakarta yakni di Jalan MT Haryono dan di Jalan Otista Raya juga ditembaki orang tak dikenal.
Peristiwa serupa juga kembali terjadi menjelang Hari Raya Natal 2012 lalu tepatnya pada Minggu 23 Desember 2012.
Saat itu, Halte bus Transjakarta Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jalan MT Haryono, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur juga ditembakui orang tak dikenal, Minggu (23/12) malam. Kaca depan halte pecah.
Diduga pelaku menggunakan senjata api dan menembakkan ke arah halte, yang berada tepat di depan Kantor BNN tersebut. Peristiwa terjadi sekira pukul 19.35. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa saat itu.
Dari sekian banyak kasus penembakan halte bus Transjakarta tersebut, belum satupun yang berhasil diungkap polisi apalagi membekuk pelakunya. Untuk itu, kini polisi membentuk tim khusus untuk memburu penembak halte bus Transjakarta selama ini.
"Kami sudah membentuk tim untuk memburu pelaku penembakan kaca halte bus Transjakarta ini. Sampai kini motif penembakan belum jelas dan sejumlah saksi masih kami mintai keterangan," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Didik Haryadi, Jumat (9/8/2013).
Menurut Didik, tim yang dibentuk ini akan bekerja khusus dan berkoordinasi dengan segala pihak untuk mengidentifikasi pelaku penembakan halte bus Transjakarta.
"Sudah berkali-kali ini terjadi dan kalau dibiarkan akan makin meresahkan," kata Didik.
Didik mengatakan pihaknya belum dapat memastikan jenis senjata api yang digunakan pelaku. "Pelurunya atau gotri belum ditemukan, jadi belum dapat kami pastikan jenis senjata yang digunakan pelaku," kata Didik.