TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Hana atau Tjoe Jan Nio (67), korban kecelakaan bus Giri Indah disemayamkan di rumah duka Jelambar, Jakarta Barat.
Menurut keterangan Christine, anak kedua Hana, jenazah ibunya tersebut sudah sejak Rabu sore (21/8/2013) dibawa ke rumah duka di Jelambar, Jakarta Barat.
"Oma (sapaan Hana) disemayamkan di rumah duka Jelambar, tidak dibawa ke rumah. Meski oma memang tinggal bersama saya," ucap Christine saat ditemui di rumahnya, Perumahan Duta Kranji, Jl Mawar B 656, Bekasi, Kamis (22/8/2013).
Christine mengatakan, nantinya jenazah Oma Hana akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hils, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu atau Minggu.
Hana merupakan bagian dari rombongan jemaat GBI REM, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang saat itu menumpang di Bus Pariwisata Giri Indah.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah menabrak mobil bak terbuka (pikap), bus Giri Indah bermuatan 60 penumpang nyemplung ke sungai sedalam 8 meter di Jalan Raya Puncak-Cianjur Km 88, Kampung Ciliwung Desa Tugu Utara, RT 01 RW 02, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Saat ini, korban tewas menjadi 20 orang. Satu korban meninggal dunia ialah Herman (28), warga RT 003 RW 02 Cibereum, Cisarua.
Kernet mobil Mitsubishi bak terbuka F 8237 FK yang tertabrak saat sedang menurunkan tabung-tabung hijau berisi elpiji ukuran 3 kilogram itu meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Sentra Medika, Cibinong, pukul 02.30.