TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi membantah info pesan berantai melalui pesan instan Blackberry Messenger yang menyebutkan kepolisian telah menangkap pelaku penembakan terhadap empat anggotanya di Tangerang Selatan.
Hingga kini, Polda Metro Jaya dan penyidik mengaku masih terus berupaya mengungkap kasus dan memburu pelakunya.
"Pelaku masih dalam pengejaran, masih buron jadi jangan disangka sudah tertangkap. Kami menyesalkan adanya info-info itu,'' Kombes Pol Slamet Riyanto,Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jumat (23/8/2013).
Menurut Slamet, adanya info-info yang tidak benar tersebut dinilai bisa memberikan efek yang besar, terutama tekanan terhadap pihak kepolisian dari masyarakat.
Pasalnya jika sudah tertangkap mau tidak mau kepolisian harus memberi kabar tersebut ke media, padahal sebenarnya pelaku belum tertangkap.
"Tanda tanya besar akan muncul dengan beragam asumsi dari masyarakat. Bisa jadi juga kabar ini dapat memecah konsentrasi polisi dalam bertindak. Info itu simpang siur dan membuat sebagian polisi mengira pelaku sudah tertangkap," tutur Slamet.
Seperti diketahui, tersiar kabar melalui pesan berantai, penyidik berhasil mengamankan dua pelaku penembakan bernama Erwin dan Anis. Berikut isi pesan tersebut :
"Agar atensi dan cek kos2an dan kontrakan di wil kita. Informasi dari lap nama pelaku yg berbadan gemuk bernama Anis, yang kurus bernama erwin, pelaku mantan GAM dan memiliki kelompok 365 di wil jabar dan jabodetabek, selain itu dari info yang diterima pelaku mahir menggunakan senjata, erwin driver dan penembak anis, utk itu dalam cipkon silahkan di cek ktp org2 yg dicurigai. Sbg tambahan sebelum main ke pondok aren seluruh wil jkt sudah di maping oleh pelaku, terbukti dari pengecekan jalur hp."