TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengklaim sudah sebanyak 95 persen jalanan Ibu Kota dalam kondisi baik. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan dari kondisi itu, berarti kondisi jalan yang rusak di Jakarta hanya sekitar 5 persen.
"Jalan di Jakarta sebanyak 90 persen yang sudah bagus dan diperbaiki, kalau ada kerusakan sedikit saja sudah ramai sekarang," kata Manggas di Balaikota Jakarta, Selasa (27/8/2013) dilansir Kompas.com.
Manggas menjelaskan, di setiap Suku Dinas telah dianggarkan Rp 50 miliar untuk perbaikan jalan. Artinya seluruh anggaran di tiap wilayah jumlahnya mencapai Rp 250 miliar.
Jumlah itu belum termasuk dengan anggaran perbaikan jalan oleh Dinas PU Provinsi. DKI menerapkan konsep zero hole untuk meminimalisir tingkat kerusakan jalan sekaligus menekan kecelakaan lalu lintas.
Untuk perbaikan jalan berlubang dengan kategori ringan, Manggas menegaskan pihaknya menyelesaikan dalam jangka waktu 1x24 jam dan penyelesaian untuk kategori berat 3x24 jam. Pejabat yang sempat akan dirotasi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ini mengatakan kalau Dinas PU DKI masih kerap menerima banyak laporan jalan berlubang yang melalui media massa ataupun media sosial seperti Twitter. Akun twitter Dinas PU DKI adalah @poskodpudki menerima berbagai laporan berkaitan dengan pekerjaan umum termasuk kondisi jalan.
"Sekarang kalau ada kerusakan kecil langsung dilaporkan melalui Twitter dan akan kami kerjakan saat cuacanya mendukung," ujar Manggas.
Jalan berlubang pasca-musim hujan di Jakarta berdasarkan pantauan masih banyak terlihat di beberapa titik. Untuk di Jakarta Barat saja, hampir di semua wilayah, jalannya rusak dan berlubang. Misalnya saja di Jalan Panjang Kebon Jeruk, Kalideres, Jalan Tubagus Angke, Daan Mogot, Meruya Selatan, Cengkareng, Kapuk, Palmerah, Joglo, dan Srengseng.