TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengumumkan identitas dua pelaku penembakan 4 anggota polisi di tiga lokasi di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu, Jumat (30/8/2013) sore.
Dalam tiga peristiwa penembakan itu tiga anggota polisi tewas dan satu luka-luka. Dua pelaku penembakan teridentifikasi sebagai Nurul Hag alias Jeck, pria, kelahiran Jakarta, 16 September 1985, menikah dan memiliki satu anak, dengan pendidikan terakhir adalah akademi keterampilan serta Hendi Albar, pria kelahiran Kendal 7 Juli 1983, menikah dan memiliki 3 anak dengan pendidikan terakhir SLTA sederajat.
Selain mengumumkan kedua identitas pelaku penembakan, Polda Metro Jaya juga menunjukkan foto kedua pelaku dan akan menyebarkannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto dalam jumpa pers di Ruang Data Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat sore, menjelaskan dalam tiga peristiwa penembakan terhadap anggota polisi itu, Nurul Haq berperan sebagai pengemudi sepeda motor Yamaha Mio, sementara Hendi Albar sebagai eksekutor.
Keduanya, kata Rikwanto, masih diburu dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Untuk informasi mereka warga mana, tidak kami sampaikan ke publik karena itu masih menjadi kebutuhan penyidik," kata Rikwanto.
Menurutnya kedua pelaku termasuk jaringan teroris dan terlibat dalam sejumlah aksi perampokan untuk pendanaan aksi terorisme.
Diantaranya perampokan di Bank Perkreditan Rakyat di Cililin Bandung, kasus perampokan kantor Pos Koja, Jakarta Utara dan perampokan toko emas Tambora beberapa waktu lalu.
"Mereka penyuplai 5 senjata api dalam aksi perampokan di Tambora," kata Rikwanto.
Keduanya, tambah Rikwanto, diketahui pernah latihan di gunung syawal, ahli membuat senpi rakitan dan bom pipa.
Mengenai dari kelompok jaringan teroris mana kedua pelaku ini tergabung, Rikwanto mengatakan hal itu akan dijelaskan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
"Mereka dari jaringan mana tidak kami sampaikan disini. Karena itu kewenangan Densus 88. Densus 88 yang mengetahui mereka dari sisi mana," kata Rikwanto.
Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka, Rikwanto meminta masyarakat untuk menyampaikan informasinya ke polisi melalui sms ke 1717 dan telepon ke 110 atau ke 08873517351. (bum)