News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi: Rupiah Lagi Melemah Malah Ribut Soal UMP

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013) pagi. Mereka menuntut kenaikan UMP menjadi Rp 3,7 juta, dari yang sebelumnya Rp 2,2 juta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai, desakan buruh yang meminta Pemprov DKI menaikkan upah minimum provinsi (UMP), menambah sulit kondisi perekonomian saat ini.

"Sekarang kami lagi deg-degan rupiah melemah, impor harus ditahan, ini malah ribut soal UMP," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013).

Menurut Jokowi, penetapan UMP DKI sebesar Rp 2,2 juta masih masuk akal, bila melihat situasi perekonomian saat itu.

Namun, dalam situasi ekonomi saat ini, menurutnya agak berat bila UMP DKI dinaikkan menjadi Rp 3,7 juta, meski bukan pihaknya yang menentukan kenaikan UMP.

"Kan yang menentukan nantinya Apindo dan buruh. Pakai logika saja lah. Kalau masuk ya silakan. Kalau situasi seperti ini, sekarang saja perusahaan bertahan sudah adem panas," papar Jokowi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini