News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Ditembak

Polisi Persempit Ruang Gerak Dua Penembak Empat Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua penembak polisi, yaitu Nurul Hag alias Jeck; dan Hendi Albar. Nurul Haq berperan sebagai pengemudi sepeda motor Yamaha Mio, sementara Hendi Albar sebagai eksekutor. Keduanya masih dalam pengejaran polisi.

Laporan Wartawan warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Rabu (4/9/2013) sore, dua penembak empat polisi di Tangerang Selatan (Tangsel), belum juga tertangkap.

Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, masih terus memburu kedua pelaku yang ahli dalam merakit bom pipa dan senjata api.

Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyanto mengatakan, tim gabungan masih mengejar dua pelaku.

Pihaknya, kata Slamet, melakukan pengejaran ke sejumlah wilayah yang dianggap berpotensi menjadi tempat persembunyian pelaku.

"Masih terus kami kejar, dan akan terus kami buru," kata Slamet di Mapolda Metro Jata, Rabu (4/9/2013).

Menurut Slamet, pihaknya mencoba memersempit ruang gerak dua penembak polisi, yang diduga berada di satu wilayah tertentu.

Namun, Slamet enggan menyebutkan lokasi atau wilayah yang disasar polisi, demi mengunci dan memersempit ruang gerak pelaku.

"Kalau disebutkan, nanti pelakunya bisa lari. Jadi bersabar dulu," ujar Slamet.

Hingga kini, lanjut Slamet, belum ada informasi atau laporan masyarakat tentang keberadaan pelaku. Untuk makin memersempit ruang gerak pelaku, pihaknya akan menyebar foto dua tersangka di tempat keramaian atau di area publik.

"Kami akan sebar itu, terutama untuk area publik," ucap Slamet

Selain menerima informasi dari masyarakat, penyebaran foto diharapkan membuat ruang gerak pelaku makin sempit.

"Dengan disebarnya foto pelaku, diharapkan ada informasi masyarakat yang membantu serta menutup ruang geraknya," tutur Slamet.

Pada Jumat (30/8/2013) lalu, Polda Metro Jaya merilis identitas serta foto dua penembak empat polisi.

Kedua pelaku adalah Nurul Haq (27) alias Jeck, pria, kelahiran Jakarta, 16 September 1985, menikah dan memiliki satu anak, dengan pendidikan terakhir adalah akademi keterampilan.

Pelaku kedua adalah Hendi Albar (30), pria kelahiran Kendal 7 Juli 1983, menikah dan memiliki tiga anak dengan pendidikan terakhir SLTA sederajat.

Keduanya dipastikan bagian kelompok tertentu dari jaringan terorisme di Indonesia. Keduanya pernah mendapat latihan di Gunung Syawal, Ciamis, serta ahli merakit bom pipa dan senjata api.

Dalam tiga kali aksinya, Nurul berperan sebagai pengemudi sepeda motor, dan Hendi berperan sebagai eksekutor.

Kedua pelaku juga terlibat sejumlah perampokan untuk pendanaan aksi terorisme, di antaranya perampokan di Bank Perkreditan Rakyat di Cililin Bandung, Kantor Pos Cibaduyut, dan perampokan toko emas Tambora Jakarta Barat.

Keduanya merupakan penyuplai lima senjata api dalam aksi perampokan di Tambora.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengungkapkan, pihaknya akan menjelaskan bagaimana segala penemuan senjata api di berbagai lokasi belakangan ini, ternyata saling berkaitan.

Kaitan ini juga akhirnya berujung pada diketahuinya senjata api yang digunakan penembak polisi.

"Kami akan ekspose dan jelaskan semuanya dalam pekan ini," cetus Rikwanto.

Sejumlah temuan senjata api dan amunisi, belakangan terjadi di wikayah Polda Metro Jaya. Mulai dari temuan ratusan peluru dan senjata api di TMII, yang berujung penangkapan lima perajin senjata api rakitan di Cipacing.

Diduga, dari para perajin inilah dua penembak polisi mendapatkan senjata api rakitan untuk melakukan aksinya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini