Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Operasi Lilin 2024 Kombes Pol Syamsu Ridwan menyampaikan situasi lalu lintas di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dan sejumlah titik strategis lainnya terpantau cukup padat, namun masih terkendali.
Hal itu usai dilakukan pantauan udara oleh Ditlantas Polri pada hari ini Rabu (25/12/2024).
“Terdapat peningkatan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan tol menuju kawasan wisata dan pusat perbelanjaan,” kata Syamsu.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kemacetan yang signifikan.
Syamsu menuturkan tim terus memantau perkembangan situasi dari udara untuk memberikan informasi terkini.
Sebelumnya, Operasi Lilin 2024 mencatat adanya peningkatan kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju sejumlah kota tujuan dengan total kendaraan yang keluar dari kota Jakarta sebanyak 391.839 kendaraan dan kendaraan yang masuk dari luar Jakarta sebanyak 352.130 kendaraan sejak tgl 21 Desember 2024.
Namun, berdasarkan data terbaru yang diperoleh, pergerakan kendaraan saat ini mulai menunjukkan penurunan.
Hal ini mengindikasikan bahwa puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru telah berlalu.
“Kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas,” urai Syamsu.
Baca juga: TNI AD Siagakan 58.120 Personel untuk Pengamanan Nataru, Fokus di Gereja Hingga Pusat Keramaian
Polisi menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan jika terjadi kepadatan di sejumlah titik.
Rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan secara situasional dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Beberapa rekayasa lalu lintas yang mungkin dilakukan antara lain contra flow, one way, atau pengalihan arus lalu lintas.
Operasi Lilin 2024 melibatkan 75.482 personel dari Polri dan puluhan ribu personel gabungan dari berbagai instansi.
Personel tersebut ditempatkan di sejumlah titik strategis, seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan jalur lalu lintas utama.
“Jumlah personel yang disiagakan disesuaikan dengan tingkat kerawanan masing-masing wilayah,” pungkasnya.