Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam menciptakan Jakarta Baru semakin nyata. Selain mengganti unit-unit armada baru, 15 buah terminal yang tersebar di seluruh Ibukota juga akan direvitalisasi tahun ini.
Karena selain mengubah desain dan menambah fasilitas publik dengan konsep arsitektur kolonial Belanda, renovasi total ini juga bertujuan agar masyarakat bisa merasa nyaman ketika berada di dalam terminal. Sehingga kesan seram dengan banyaknya preman tidak lagi ada. Salah satu diantaranya adalah Terminal Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Pantauan di terminal berbentuk segitiga ini,seluruh area terminal sudah ditutup dengan menggunakan pagar yang terbuat dari seng. Beberapa orang pekerja juga terlihat sudah mulai membongkar lapisan aspal di beberapa titik pelataran terminal.
Selain itu, spanduk yang berisi imbauan mengenai penutupan Terminal Manggarai juga sudah terlihat dipasang. Romdoni, Staf Dishub Terminal Manggarai menyebutkan, berdasarkan Gambar Rencana detail Engineering Detail (DED) renovasi total Terminal Manggarai akan dilakukan mulai dari pembangunan gedung kantor menjadi empat lantai, halte busway, dan jalur pejalan kaki yang terintegrasi dengan Halte Busway.
Selain itu, beberapa fasilitas terminal juga akan dibangun mulai dari lobi ruang tunggu penumpang, kios pedagang, area kantin, kantor Polisi, dan taman. Dijelaskannya, pada lantai satu gedung nantinya akan dibangun lobby dan selasar yang difungsikan sebagai ruang tunggu penumpang. Pada lokasi seluas 100 meter persegi ini juga ditempatkan dua buah tangga serta satu buah lift untuk memudahkan mobilitasi penumpang maupun petugas Terminal Manggarai.
Sedangkan, pada lantai dua gedung terminal juga rencananya akan dibangun pos keamanan, musala, area makan seluas 100 meter persegi dan empat buah kios pedagang berukuran 1,5x1,5 meter persegi.
"Di lantai tiga nanti juga dibuat jembatan penyeberangan yang terintegrasi dengan Halte Busway Manggarai yang ada di seberang terminal, di Jalan Sultan Agung. Di jembatan penyeberangan ini juga akan dibuat lima buah kios pedagang berukuran 1,5x1,5 meter persegi," jelasnya.
Tidak hanya itu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Center, Mini market, Kantor Staf dan Kantor Kepala Terminal juga akan didirikan. Sementara itu, pada lantai empat akan difungsikan sebagai ruang service, pantry, ruang kerja petugas Dishub, ruang server, dan perpustakaan.
Sedangkan untuk mempercantik gedung sekaligus penghijauan, pada bagian sisi kanan, kiri dan belakang gedung terminal akan disusun tanaman menggantung. Lebih lanjut dikatakannya, selama proses pembangunan dan renovasi berlanjut mulai dari tanggal 2 September sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, akses keluar dan masuk kendaraan umum Terminal Manggarai akan ditutup.
Sehingga seluruh Metromini dan mikrolet akan diarahkan langsung untuk berputar arah di Jalan Raya Tambak untuk langsung menuju Jalan Raya Saharjo dan dilarang mangkal di dalam terminal. Disebutkannya, beberapa metromini dan mikrolet yang dialihkan diantaranya, metromini 62 Pasar Minggu-Manggarai, metromini 17 Senen-Manggarai, metromini 49 Pulogadung-Manggarai, metromini 66 Blok M-Manggarai, dan mikrolet M23 Setiabudi-Manggarai.
"Bagi warga yang mau naik metromini dan mikrolet trayek itu bisa tunggu di halte Jalan Raya Saharjo atau Halte Jalan Tambak. Soalnya selama pembangunan, angkutan sekarang nggak ada yang masuk terminal lagi," jelasnya.