Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Dhani dan Maia Estianty, kedua orang tua Abdul Qodir Jaelani (Dul), tersangka kecelakaan di Tol Jagorawi hari ini, Rabu (11/8/2013) dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, di Pancoran, Jakarta Selatan.
Sejak pagi, awak media sudah menunggu kedatangan keduanya namun sampai dengan pukul 10.45 wib, Ahmad Dhani belum tampak datang untuk menjalani pemeriksaan.
"Memang jadwal pemeriksaanya hari ini, tapi belum tahu lagi kalau dia halangan," ucap Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono di Pancoran.
Kemudian saat ditanya mengenai jam kepastian pemeriksaan, Hindarsono mengatakan belum mengetahui kapan kepastian jamnya. "Belum tahu kepastian jamnya," kata Hindarsono.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan dalam pemeriksaan nanti penyidik akan memberikan beberapa pertanyaan kepada Ahmad Dhani dan Maia seputar kecelakaan tersebut.
"Keduanya akan ditanyakan seputar pemberian izin kepada anak dibawah umur itu yang akan didalami dari orang tuanya. Lalu berkaitan dengan beberapa saat sebelum terjadi kecelakaan," ungkap Rikwanto, Selasa (10/9/2013).
Sementara pemeriksaan terhadap Dul sampai saat ini belum bisa dilakukan mengingat Dul masih dalam proses perawatan untuk kembali pulih setelah menjalani operasi beberapa kali.
"Kalau pemeriksaan Dul belum dilakukan, tunggu sampai pulih.
Pada Dul nanti akan ditanyakan
dia kemana dan darimana, mengapa dia bisa menyetir mobil sendiri, apakah ada supir yang mendampingi atau tidak," kata Rikwanto.
Seperti diberitakan, mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan Dul mengalami kecelakaan di Km 8+200 Tol Jagorawi, Minggu (8/9/2013) dini hari. Mobil tersebut menghantam Daihatsu Gran Max B 1349 TPN yang berisi 13 penumpang serta Toyota Avanza B 1882 UJZ.
Lancer bernomor polisi B 80 SAL tersebut melaju dari arah Bogor menuju Jakarta dan kehilangan kendali sehingga menabrak pagar pembatas dan berpindah jalur ke arah Jakarta menuju Bogor. Mobil itu menabrak Daihatsu Gran Max, kemudian menabrak mobil Toyota Avanza.
Kecelakaan maut tersebut menewaskan enam penumpang Gran Max. Mereka adalah Agus Surahman (31), Agus Wahyudi Hartono (40), Rizki Aditya Santoso (20), Komaruddin (42), Nurmansyah, dan Agus Komara (45).
Korban luka berat berjumlah sembilan orang, yaitu Ahmad Abdul Qodir Jaelani, Zulheri (44), Abdul Qodir Mufti (17), Robi Anjar, Roejo Widodo (30), Pardumuan Sinaga (35), Noval Samudra (14), Nugroho Brury Laksono (34), dan Wahyudi (35).