Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minggu (15/9/2013) sekitar pukul 05.00 WIB H (46) akhirnya berhasil melarikan diri dari tempat penyekapan. Saat itu, para penyekap yang sebagian besar adalah preman sedang tertidur pulas.
"Saya mengambil pecahan kaca lalu menyayat ikatan tali di tangan dan kaki," ucapnya saat memberi keterangan di Mapolrestro Jakarta Barat, Minggu (15/9/2013) sore.
Setelah memastikan situasi aman, ia kemudian segera kabur melalui jendela. Dia tidak sempat lagi mengenakan pakaiannya yang tercecer.
"Pagi itu tidak ada yang menolong saya karena saya dianggap orang gila," tuturnya.
Hingga akhirnya ia menemukan pos satpam di Perumahan Kedoya Elok, Jakarta Barat.
Petugas satpam segera melaporkan keadaan korban kepada kepolisian Sektor Kebon Jeruk.
Selang beberapa jam kemudian, Anggota gabungan Tim Pemburu Preman Kepolisian Resort Jakarta Barat dan Tim Buser Polsek Kebon Jeruk bergerak.
Tim berhasil mengamankan 19 orang kelompok Flores yang diantaranya diduga melakukan penyekapan dan kekerasan tersebut.