News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Ditembak

Polisi Kumpulkan 25 CCTV untuk Ungkap Penembak Aipda Sukardi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Gegana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan anggota Provost Mabes Polri bernama Bripka Sukardi, di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2013). Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal pada Selasa (10/9/2013) pukul 22.20 WIB.

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedikitnya 25 Closed Circuit Television (CCTV) di sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, telah dikumpulkan aparat Polda Metro Jaya.

Itu dilakukan untuk mengungkap profil penembak Bripka Sukardi di depan Gedung KPK, pada Selasa (10/9/2013) lalu.

Sebelumnya, polisi hanya mendapat satu rekaman CCTV, yakni yang di depan Gedung KPK, lokasi penembakan terjadi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Kamis (19/9/2013) menjelaskan, pihaknya menggunakan teknik analisa IT Forensik, untuk melihat rekaman ke-25 CCTV di sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dengan IT Forensik, kata Rikwanto, diharapkan identitas penembak akan terlihat jelas, dan memudahkan polisi memburunya.

"Selain profil pelakunya, dengan IT Forensik ini, kami mau pastikan kendaraan yang digunakan pelaku," tutur Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/9/2013).

Menurut Rikwanto, gambar atau tayangan visual di rekaman CCTV yang ada, tidak terlihat begitu jelas.

Namun, dengan teknik IT Forensik ini, diharapkan tayangan visual di rekaman CCTV, akan diubah menjadi sangat jelas, sehingga siapa pelaku penembakan dapat diketahui identitasnya secara pasti.

"Kini masih dalam proses. Jika pelakunya sudah diketahui, kami tinggal kejar," ucap Rikwanto.

Rikwanto menerangkan, untuk penembak anggota polisi di tiga lokasi di Tangerang Selatan (Tangsel), identitasnya sudah diketahui, dan kini masih dalam perburuan polisi.

"Sementara, untuk penembakan di Kuningan identitasnya masih kami coba ungkap," ujar Rikwanto.

Saat ditanya apakah penembak di tiga lokasi di Tangsel sama dengan pelaku di Kuningan, Rikwanto enggan berandai-andai.

"Semua kemungkinan bisa saja. Tapi, kami tidak mau berandai-andai," cetusnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini