Tribunnews.com, Jakarta — Wali Kota Jakarta Timur, H.R Krisdianto, mengatakan, Pemkot Jakarta Timur bisa menggelar festival di Pasar Gembrong sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang, termasuk pedagang kaki lima. Syaratnya, para pedagang dan PKL dapat bersikap tertib dan mematuhi aturan.
"Kalau mereka sudah tertib, kita akan pikirkan masalah festival itu," kata Krisdianto saat ditemui di pembukaan acara Festival Wisata Jatinegara, Pasar Rawabening, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2013).
Krisdianto menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan penertiban terhadap PKL yang berjualan di pinggir jalan atau trotoar. Penertiban terus dilakukan hingga PKL bersedia pindah ke lokasi yang sudah disediakan.
"Kita akan tertibkan terus," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur bekerja sama dengan Satpol PP melakukan penertiban pedagang kaki lima di Pasar Gembrong. Penertiban PKL Pasar Gembrong sudah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 9 September 2013 dan 12 September 2013. Namun, hingga saat ini, hanya beberapa PKL saja yang mau direlokasi dan menempati kios-kios di Pasar Gembrong. Sebagian besar masih bertahan untuk berjualan di pinggir jalan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sabtu (21/9/2013), para PKL kembali berjualan di pinggir jalan pada hari Sabtu dan Minggu. Para pedagang tersebut tetap berjualan walaupun Satpol PP dan Polisi berjaga di sekitar lokasi Pasar Gembrong, Jakarta Timur.