TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walikota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb mengatakan ada solusi yang bisa diadopsi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait pemukiman di bantaran sungai, dengan mencontoh di kotanya, juga di Hamburg, Jerman.
"Mereka membangun rumah di pinggir sungai hanya ada aturannya bahwa lantai satu dan dua dibangun," ujar Ahmed seusai menandatangani Minute of Agreement (MoA) Jakarta-Rotterdam di Bidang Tata Air untuk Periode 2013-2015 yang digelar di Balai Kota, Jakarta, Senin (23/9/2013).
Tidak hanya diatur tinggi bangunan saja, Ahmed mengungkapkan perlu juga diterapkan green house atau rumah yang ramah lingkungan, sehingga tidak merusak lingkungan yang ada di sekitar bantaran.
"Dibangun tentu dengan konsep ramah lingkungan, sehingga tidak mengganggu sungai," ucap Ahmed.
Namun, kesemuanya itu berangkat dari faktor ekonomi dan tingkat ketertiban warganya. Selain itu, sarana dan prasarana yang memadai. Ahmed mengungkapkan, persoalan ini tidak hanya terjadi di Jakarta, namun juga di sejumlah kota lainnya.
"Masalah semacam ini tidak hanya di Jakarta tapi ada di Vietnam dan San Fransisco. Sehingga memang butuh pembangunan yang merata. Misal untuk pembangunan rumah kita harus menyediakan lingkungan yang terjangkau sehingga bisa diakses," tutur Ahmed.
Walikota Rotterdam Beri Masukan Soal Rumah di Bantaran Sungai
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger