TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan tidak semua mobil tua akan disingkirkan dalam rangka wacana mengurai kemacetan lalu lintas di Ibukota. Menurutnya mobil antik bukanlah termasuk mobil tua yang dimaksud pihaknya.
"Mobil tua dan mobil antik itu harus dibedakan," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, meski mobil antik termasuk mobil tua, namun ada nilai lebih dari mobil antik. Misalnya memiliki nilai artistik dan langka, sehingga memiliki nilai jual mahal serta tidak semua orang bisa memilikinya.
"Bedanya, metromini itu mobil tua. Mobil antik itu ada nilai artistiknya lah," ucap Jokowi.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya mewacanakan menyingkirkan mobil tua dalam rangka mengatasi kemacetan di Jakarta.
Rupanya wacana tersebut sudah mendapat penolakan dari sejumlah pihak, salah satunya Menpora Roy Suryo yang menyatakan keberatan lantaran dirinya suka mengoleksi mobil tua (antik). Sebut saja koleksinya yaitu Chrysler Windsor Limo 1987 milik mantan Presiden Soekarno dan Jenderal Soedirman yang dimiliki.
Jokowi: Mobil Tua dan Mobil Antik Beda
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger