TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apartemen Kalibata City Tower Eboni mendadak menjadi pusat perhatian setelah tersiar kabar Holly Angela yang menghuni kamar E 09 AT meninggal dengan kondisi mengenaskan di kamarnya. Ditambah lagi ada seorang pria yang tewas setelah terjun bebas dari lantai 9 apartemen tersebut.
Garis polisi masih terpasang hingga malam ini di taman tower Eboni, Selasa (1/10/2013). Sejumlah orang tampak penasaran dan ingin melihat dari dekat lokasi jatuhnya pria misterius yang diduga jatuh dari kamar Holly.
Tower 19 lantai berbentuk leter U ini tampak ramai dan seolah tidak terjadi apa-apa. Wartawan yang berada di taman apartemen tersebut yang diapit gedung apartemen di sebelah selatan, utara, dan barat tersebut terlihat banyak lalu lalang orang kebetulan lokasi jatuhnya korban pria berada di depan gedung selatan tidak jauh tepat disamping jalan yang menghubungkan gedung selatan dan utara.
Di lantai dasar ditempati toko mulai dari toko makanan, pakaiaan, sampai praktek dokter. Aktivitas para penjajak makanan dan jasa tersebut pun seoalah tidak terganggu dengan peristiwa tersebut, aktivitas berjalan seperti biasa. Rumah makan khas Manado 'Dapa Inga' yang letaknya tidak jauh dari lokasi jatuhnya korban pun buka seperti biasa dan melayani pelanggannya.
"Jangan di sini, nanti saya nggak bisa tidur," kata seorang wanita mengajak teman prianya saat melihat lokasi kejadian.
Setelah beberapa jam, kamar yang ditempati Holly yang awalnya menyala lampu kuning sudah padam. Sebelumnya sejumlah anggota polisi masuk ke kamar Holly untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Meskipun demikian orang-orang masih tampak penasaran dan melihat lokasi jatuhnya orang, terlihat orang-orang menunjuk kamar Holly sambil mempersepsikan kronologi jatuhnya korban. Ada yang mengiri korban loncat kemudian membentur tembok terlebih dahulu sampai akhirnya jatuh di taman, ada juga yang berperpersepsi bahwa korban jatuh langsung.
Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi motif dan kronologi jelas kejadian tragis tersebut.