Laporan wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penertiban bangunan liar di atas saluran air di Komplek BNI Cilandak Barat tepatnya di Jalan Caringin Timur depan Puskesmas Kecamatan Cilandak dan depan SMP 86 Cilandak Barat sudah dilakukan.
Belasan petugas Satpol PP Kelurahan Cilandak Barat terlihat sudah melakukan pengangkatan barang-barang dagangan milik pedagang. Palu-palu serta linggis ukuran besar juga terlihat sudah digunakan untuk menghancurkan dinding-dinding toko yang terbuat dari triplek dan seng.
Sebanyak delapan buah warung makan dan sebuah bengkel tambal ban dibongkar paksa petugas. Beberapa pedagang terlihat tidak berdaya dan ikut membantu mengangkat dan merapikan barang dagangannya masing-masing.
Salah seorang pedagang yang terlihat sedih dan tertunduk lemas adalah Tuminah (42) pedagang mie rebus dan penjual kopi. Dirinya yang sudah berjualan selama tiga tahun itu mengaku kecewa akan adanya aksi penertiban ini.
"Ini kan mata pencaharian saya, walaupun tidak besar tapi cukup untuk bantu-bantu suami," jelas ibu dua orang anak itu lirih saat ditemui di lokasi, Selasa(1/10/2013).
Walaupun diakuinya keberadaan warung makan miliknya itu bersifat liar, dirinya meminta dinas terkait untuk memberikannya ruang untuk berjualan kembali.
"Nggak apa-apa walaupun kecil dan harus bayar, yang penting bisa jualan lagi," jelasnya.