Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa Mr X dan apa hubungannya dengan Holly Angela Hayu Winanti (37), masih misterius.
Polis menduga Mr X sebagai pembunuh Holly. Usai menghabisi Holly, Mr X diduga terjun dari kamar apartemen Holly di lantai 9 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City.
Untuk memastikan hal itu, polisi berupaya mengungkap identitas Mr X. Namun, hingga kini identitasnya belum terungkap. Tidak ditemukan identitas apapun dari jenazah Mr X, juga dari kamar apartemen Holly.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, awalnya penyidik berharap identitas Mr X diketahui melalui informasi dari tiga rekan Holly, yakni Inal, Hasan, dan Sulaiman, yang mendobrak kamar apartemen Holly setelah kejadian, dan dari ibu angkat Holly, Kus Handani Murti Astuti.
Kepada ibu angkatnya inilah, Holly sempat menelepon dan meminta tolong karena dirinya dianiaya. Ibu angkat Holly lalu menghubungi tiga rekan Holly yang langsung datang ke kamar apartemen Holly, dan mendobrak pintu bersama seorang sekuriti.
"Tiga rekan Holly, yakni Inal, Hasan, dan Sulaiman, tidak mengenal Mr X. Ibu angkatnya, Kus Handani, juga mengaku tidak kenal," ungkap Rikwanto, Kamis (3/10/2013).
Tak ayal, pengungkapan identitas Mr X semakin sulit. Namun, diharapkan dari keterangan keluarga, semua hal d ibalik kasus ini, juga identitas Mr X, akan terungkap.
"Kami akan periksa keluarga, terutama adik kandung Holly," ujar Rikwanto.
Pemeriksaan, lanjutnya, menunggu hingga keluarga selesai mengurusi pemakaman Holly.
"Saat ini mereka juga masih berkabung. Secepatnya akan kami periksa," tuturnya.
Rikwanto berharap, pemeriksaan keluarga akan mengungkap siapa identitas Mr X.
"Nanti dari pemeriksaan keluarga Holly, mudah-mudahan terungkap identitas Mr X," imbuhnya.
Polisi juga berencana memeriksa Gatot, auditor BPK yang disebut-sebut sebagai suami siri Holly. Saat kejadian, Gatot tengah bertugas di Australia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto menjelaskan, polisi masih terus menyelidiki identitas Mr X.
"Kami mengacu bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna. Pasti ada petunjuk yang mengarah kepada identitas Mr X," ucap Riyanto, Kamis (3/10/2013). (*)