News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat Dibungkus Kasur Ditemukan di Sebuah Kontrakan Bekasi Timur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sesosok mayat dibungkus kasur ditemukan di sebuah rumah kontrakan Pondok Biru Nomor D3, Kampung Cerewed, Kelurahan Duren Jaya RT2/7, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (3/10/2013) sekitar pukul 11.00 WIB.

Temuan itu bermula dari kecurigaan sejumlah warga di sekitar lokasi yang curiga karena mencium bau.

"Senin malam sudah tercium bau busuknya. Besok paginya, lalat hijau sudah banyak sekali," tutur Nenek Eli, tetangga sebelah kontrakan itu, Jumat(4/10/2013).

Warga awalnya mengira bau busuk itu dari bangkai tikus. Namun karena bau menyengat cukup kuat, akhirnya mereka melaporkan ke Ketua RT2/7, Kasim Samhidi. Kasim kemudian melapor ke petugas Binmas setempat.

Aparat Polsekta Bekasi Timur yang mendatangi lokasi tak bisa segera masuk rumah, karena pintu rumah digembok dari luar.

"Akhirnya kami buka paksa. Di dalam ternyata ada kasur diikat. Setelah kasur kami buka, ternyata ada mayat di dalamnya," ungkap Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Suyud.

Kontrakan berukuran sekitar 2,5x5 meter itu disekat menjadi tiga ruang. Kondisi ruangan masih rapi, dan tidak terlihat ada darah yang tercecer.

"Bungkusan berisi mayat korban itu ditemukan di ruang tamu," kata Kapolsek.

Kapolsek menyebut, mayat berjenis kelamin laki-laki itu dibungkus berlapis- lapis. Saat ditemukan, lapisan pembungkus terluar mayat itu adalah karpet yang sudah dalam kondisi diikat tali plastik rafia. Lapisan pembungkus berikutnya adalah kasur palembang, kain tipis, dan lapisan paling dalam adalah karung plastik.

"Kondisinya sudah membusuk, diperkirakan sudah lebih dari lima hari karena belatungnya sudah banyak," kata dia.

Tim Identifikasi Polresta Bekasi Kota mendapati korban mengalami luka bekas pukulan benda tumpul di pelipis sebelah kiri dan kedua tumitnya. Saat ditemukan, korban masih mengenakan kaos oblong warna putih, dan celana pendek warna hijau. Isnen (23), penjaga kontrakan mengatakan, laki-laki paruh baya itu tinggal dengan seorang perempuan yang diakui sebagai istrinya.

Korban mengontrak seharga Rp 250.000 sebulan. Isnen mengaku tak banyak mengetahui latar belakang keluarga korban karena selama tinggal di kontrakan itu, keduanya jarang bergaul dengan tetangga sekitar.

"Orangnya tertutup, jarang bergaul. Pekerjaannya katanya sopir. Dia tinggal disini baru dua bulan, ini mau jalan bulan ketiga," tuturnya.

Namun hingga kini, keberadaan istri korban belum diketahui dimana rimbanya. Sejumlah tetangga korban mengatakan, perempuan berusia 50-an tahun itu sudah pamit pulang ke kampungnya di Karawang, pada Sabtu (28/9/2013) malam. Belakangan diketahui, korban bernama Amang (58) dan memiliki kartu identitas dengan alamat tinggal di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.

Korban sehari-hari bekerja sebagai sopir Elf jurusan Cikarang-Pulogadung. Penyidik telah meminta keterangan lima orang saksi. Sementara untuk keperluan penyidikan, kini mayat korban sudah diangkut petugas ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta untuk dimintakan visum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini