TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri enggan mengomentari peluang Wakil Gubernur Banten Rano Karno menjadi Gubernur Banten.
"Ya coba tanyakan saja ke pak Rano Karno seperti apa," ujar Megawati usai blusukan bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di waduk Ria-Rio, Kelurahan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2013).
Tidak hanya peluang Rano Karno menjadi Gubernur Banten saja, Megawati juga enggan mengomentari terkait kasus dugaan suap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
"Eh, saat ini kan temanya lagi jalan-jalan lho," ucap Megawati sambil tersenyum.
Seperti diketahui, kasus dugaan suap yang menghantam Ketua MK Akil Mochtar, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan peluang Wakil Gubernur Banten Rano Karno menggantikan Atut ini saling memiliki keterkaitan.
Nama Atut muncul ketika dalam pengembangan kasus dugaan suap yang melibatkan Akil dan Tubagus Chairy Wardana terkait sengketa Pilkada Lebak, Banten.
Adanya dugaan suap tersebut membuat KPK berusaha mengembangkan kasus dengan cara memintai keterangan dari Atut, sehingga Atut terpaksa harus dicegah oleh pihak Imigrasi sesuai permintaan KPK.
Pascapencekalan, orang nomor satu di Banten itu tidak menghadiri rapat paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun Banten ke-13.
Mega Ogah Tanggapi Peluang Rano Karno Jadi Gubernur Banten
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger