Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Koperasi, Usaha Menengah, Kecil, Mikro, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta masih mengevaluasi pelaksanaan pasar malam kaki lima (PKL Night Market) pada Sabtu (5/10/2013).
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta Andi Baso M, pihaknya sedang mengkaji kemungkinan menambah jumlah pedagang kaki lima (PKL) yang bisa berjualan di Jalan Medan Merdeka Selatan tersebut.
“Kita sudah tanyakan kepada para pedagang, sebagian besar mengaku puas, jumlah pengunjung lumayan banyak meskipun hujan,” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/10/2013).
Andi mengatakan, para PKL mengaku ingin terus mengikuti acara tersebut setiap akhir pekan dan bersedia menaati aturan-aturan yang ada.
Jumlah PKL yang ikut serta dalam acara pada akhir pekan lalu mencapai 400 pedagang, menurut Andi, bukan tidak mungkin jumlahnya akan ditambah, namun kemungkinan itu masih dibahas secara teknis karena kapasitas Jalan Medan Merdeka Selatan juga terbatas untuk acara ini.
Dirinya juga belum mengetahui persis berapa omset dari seluruh pedagang selama satu malam itu. Pasalnya, tidak semua pedagang mau melaporkan omset mereka.
“Tapi saya sudah tanya, pedagang minuman saja bisa dapat Rp 2,5 juta omsetnya, mereka berterima kasih kepada kita yang mau mengadakan ini, saya juga tanya-tanya pengunjung, sebagian besar memang mau makan dan minum,” tuturnya.
Menurut Andi, evaluasi yang utama adalah ketersediaan listrik dan penerangan. Secara umum, kata dia, jumlah pengunjung yang mencapai 2.000 orang dinilai cukup ramai.
“Pedagang mengaku pengunjung cukup ramai padahal hujan, mereka puas, hanya saja masalah listrik yang masih perlu diperbaiki. Kalau cuaca (hujan), siapa yang bisa atur?,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan pelaksanaan pasar malam akan terus diperbaiki berdasarkan hasil evaluasi. Untuk sementara, pelaksanaan masih di Jalan Medan Merdeka Selatan di depan kantornya.
“Dibagusin dulu di sini, nanti baru di lima wilayah lain. Memang lampunya masih kurang terang. Kan kalau jualan harus terang, karena itu tempat jualan," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta.
Ia menilai kekurangan masih dalam tahap wajar dan bisa ditolelir. Menurutnya, dari segi kebersihan, para pengunjung dan pedagang sudah cukup sadar untuk menjaga kebersihan.
"Tempatnya sudah baik, hiburannya juga sudah baik. Kalau nanti yang daftar masih banyak, kalau mau daftar, ya akan kami perpanjang," tutur Jokowi.