Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus tewasnya Holly Angela Hayu Winanti (37) dan El Riski Yudhistira (34) di Apartemen Kalibata City, Senin (30/9/2013) malam lalu, pada waktu yang nyaris bersamaan, masih menyisakan misteri. Seperti apa kejadian yang sesungguhnya dan apa keterkaitan antara Holly dan El Riski masih didalami polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan saat ini penyidik melakukan pengamatan ke pihak-pihak tertentu dari kedua belah pihak baik Holly maupun El Riski. Hal itu untuk mencari tahu bukti yang jelas mengenai hubungan antara Holly dan El Riski, serta apa tujuan dan keperluan El Riski berada di kamar Holly di Lantai 9 Tower Ebony Apartemen Kalibata City.
"Penyidik masih mengamati pihak tertentu dari kedua belah pihak, baik Holly maupun El Riski. Mulai dari kerabat, keluarga dan rekan," kata Rikwanto.
Ini berarti, ujar Rikwanto, jika keluarga atau rekan-rekan Holly dan El Riski masih diperlukan lagi keterangannya oleh polisi maka akan dipanggil menjadi saksi.
"Artinya jika ada yang diperlukan jadi saksi, kita periksa," katanya.
Rikwanto menuturkan dari hasil uji laboratorium dan forensik menunjukkan bahwa jejak sepatu bernoda darah yang ada di kamar apartemen Holly Angela Hayu Winanti (38) di lantai 9 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, identik dengan jejak sepatu yang dikenakan Mr X, pria yang ditemukan tewas di lantai dasar apartemen tepat di bawah kamar Holly. Mr X teridentifikasi sebagai El Riski Yudhistira, warga Kotabumi, Lampung.
Walaupun identik, polisi belum dapat memastikan bahwa El Riski adalah pelaku penganiayaan Holly hingga tewas. Rikwanto menuturkan hasil uji labfor ini diakuinya semakin memperkuat dugaan pihaknya sejak awal, bahwa Mr X atau El Riski adalah pelaku penganiayaan terhadap Holly hingga tewas.
"Jadi, diduga Mr X atau El Riski Yudhistira berada dikamar tersebut melakukan penganiayaan kepada Holly atau ada di kamar tersebut dekat dengan peristiwa penganiayaan terhadap Holly," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/10/2013).
Menurut Rikwanto, walau sudah menduga kuat, hasil uji labfor ini tidak dapat dijadikan dasar atau memastikan bahwa El Riski adalah pelaku penganiayaan terhadap Holly hingga tewas.
Pihaknya, kata Rikwanto, masih mendalami hubungan antara El Riski dan Holly dan alasan kehadiran El Riski di kamar apartemen Holly.
"Itu yang belum diketahui, yakni kehadiran Mr X atau El Riski di sana, tujuannya apa. Karenanya masih perlu penyidikan lebih lanjut," kata Rikwanto.
Seperti diketahui Holly Angela Hayu Winanti ditemukan dalam kondisi kritis di kamar apartemennya di lantai 9 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Senin (30/9/2013) malam. Oleh 3 rekannya dan seorang petugas sekuriti apartemen Holly dilarikan ke RS Tria Dipa Pancoran.
Namun dalam perjalanan Holly mengembuskan nafas terakhirnya. Sebelum ditemukan kritis, Holly sempat menelpon ibu angkatnya yang akhirnya meminta 3 rekan Holly menemui Holly di kamar apartemennya.
Dalam waktu bersamaan seorang pria ditemukan tewas di lantai dasar apartemen tepat di bawah kamar Holly. Polisi menduga, pria yang akhirnya diidentifikasi sebagai El Riski Yudhistira ini, menganiaya Holly hingga tewas sebelum akhirnya dia sendiri bunuh diri dengan melompat dari lantai 9 apartemen.