Laporan wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM,SERANG - Pasca pemeriksaan terhadap Gubernur Banten Ratu Atut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat kebiasaan Open House Ratu Atut di Provinsi Banten menjadi berubah.
Lantaran ada perubahan, sejumlah wartawan daerah nyaris terkecoh. "Untung tadi saya nelpon humas dulu," kata salah seorang wartawan Harian Kabar Banten.
Biasanya, Ratu Atut melakukan open House di Pendopo Gubernur di dekan Alun-Alun Kota Serang. Sebenarnya sejak Senin (14/10/2013), di Pendopo Gubernur sudah dipasangi tenda untuk persiapan Open House.
Tenda besar itu dipasang persis didepan gedung pendopo. Tenda yang diperuntukkan masyarakat yang datang ke Open House.
Usai Idul Adha, Ratu Atut tidak ke Pendopo Gubernur dan Salat Idul Adha di Alun-Alun Kota Serang seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ratu Atut dan Rano Karno memilih Salat Idul Adha di Masjid Al Bantani di Lingkungan Kantor Pemerintahan Provinsi Banten di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Banten. Jaraknya sekitar tujuh kilometer dari Pendopo Gubernur kearah Kabupaten Pandeglang.
Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, mengatakan bahwa itu tak ada kaitannya dengan pemeriksaan Ratu Atut. "Ini kan Masjid Agung (Masjid Al Bantani,red). Ini juga harus dibiasakan dong. Jangan kita Salat Idul Adha di lapangan terus. Datanglah kesini, pakailah Masjid ini," ujar Rano Karno selepas menjalani Salat Idul Adha.
Ratu Atut dan Rano Karno Salat Idul Adha di Masjid Agung Banten
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger