News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Warga Waduk Ria Rio Deg-degan Menunggu Digusur

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu dan anaknya bercengkerama di sisi Waduk Ria Rio di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (17/10/2013) sore. Normalisasi Waduk Ria Rio termasuk pembenahan lahan terbuka di sisi waduk untuk membuat kawasan terbuka bagi interaksi warga terus dikebut. (Warta Kota/Alex Suban)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk melakukan normalisasi Waduk Ria Rio. Warga yang masih tinggal di atas lahan yang diklaim milik Adam Malik pun diminta untuk segera pindah.

Namun, rencana relokasi itu tak sepenuhnya diketahui warga. Sumiati (45) warga RT 4/15. Wanita yang sudah 32 tahun tinggal di lokasi itu mengaku tidak tahu rencana itu.

"Nggak tahu kalau mau ada gusuran. Nggak ada sosialisasinya sama sekali. Kalau seperti ini bingung juga kita nggak ada persiapan," kata Sumiati saat ditemui dikediamannya, Senin (21/10/2013).

Dirinya sadar kalau rumah yang ditempatinya puluhan tahun itu bukan haknya. Namun, jika harus dirinya berharap ada kompensasi yang diberikan.

"Kalau digusur tinggalnya dimana, kalau mau ngontrak juga gimana karena nggak ada ganti ruginya," lanjutnya.

Simpang siur waktu penggusuran pun membuatnya resah. Dirinya mengaku tak dapat tidur semalaman karena memikirkan hal itu.

"Jangan-jangan giliran orang pada capek habis kurban, petugas datang lagi. Mikirin gitu saya sampe nggak bisa tidur," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pulomas Jaya, Nastasya Yulius. Dirinya mengatakan mengenai keberadaan warga yang masih berdiam di lahan yang di klaim oleh keluarga Adam Malik, sekitar 2 Ha, bila menginginkan relokasi, mereka silahkan menghubungi pihak Kecamatan atau Kelurahan. Walau tidak mendapat uang kerohiman, namun masih ada sisa sebanyak 170 unit Rusun di Pinus Elok yang mungkin bisa dialokasikan untuk mereka.

"Silahkan warga datang ke kecamatan atau kelurahan, berikan keterangan identitas," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini