News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Video Mesum

Besok, Polisi Periksa Dua Pelaku Video Mesum

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam waktu dekat ini penyidik akan memeriksa dua pelaku dalam kasus rekaman video mesum di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Jakarta Pusat, yakni AE dan FP.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan kemarin malam, Rabu (23/10/2013) penyidik berhasil berkomunikasi dengan kedua pelaku tersebut yang sebelumnya sempat menghilang.

AE merupakan pemeran perempuan kelas 9 sementara FP merupakan pemeran laki-laki kelas 10, dan rencananya besok atau lusa penyidik akan memeriksa keduanya untuk dimintai keterangan.

"Ada komunikasi dengan AE dan FP mereka sekarang ada di suatu tempat dan kemungkinan akan diperiksa antara besok atau lusa," tegas Rikwanto, Kamis (24/10/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto menuturkan saat ini penyidik belum menyimpulkan apakah ada pelanggaran hukum atau tidak dalam kasus tersebut. Untuk itulah dilakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku untuk mengetahui peristiwa sebenarnya.

"Penyidik lakukan pemeriksaan dulu pada keduanya. Belum diketahui ada pelanggaran hukum atau tidak. Karena kan ada yang bilang dipaksa, bulliying dan suka sama suka," ujar Rikwanto.

Rikwanto menambahkan saat ini penyidik sudah memeriksa 17 orang saksi yakni 10 siswa yang nonton dan merekam, empat pihak sekolah dan tiga penjaga sekolah.

Seperti diberitakan sebelumnya, orang tua AE, siswi salah SMP 4 di Jakarta Pusat, melaporkan bahwa anaknya dipaksa melakukan oral seks dengan adik kelasnya FP sembari direkam oleh teman-temannya dengan ancaman senjata tajam, pada Jumat (13/10/2013) lalu.

Berdasarkan keterangan ortu AE, kronologi kejadian berawal ketika AE diajak temannya berinisial A untuk bertemu dengan teman lainnya berinisial CN, CD, DN, IV, dan WW, di salah satu ruang kelas, pada saat pelajaran sekolah usai.

Namun ketika korban masuk kelas, selain ada teman-temannya, ternyata ada juga adik kelas mereka berinisial FP.

Kemudian A menyuruh AE melakukan oral seks kepada FP. Sementara, teman-teman lainnya menyaksikan. Bahkan ada yang merekam menggunakan video telepon seluler. Saat melakukan itu, menurut Ortu AE, anaknya diancam menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Rikwanto menyampaikan, sejumlah siswa memang telah membuat rencana, bahwa setelah pelajaran sekolah rampung, mereka mencari kelas yang kosong dan melakukan perbuatan itu.

Bahkan, kata Rikwanto, hal ini sudah dilakukan para siswa itu terhadap AE sebanyak 3 kali.
"Setelah sekolah bubar dan murid-murid lainnya pulang, mereka tetap tinggal di tempat dan mencari kelas yang kosong. Itu sudah dilakukan tiga kali dalam kurun waktu yang berbeda," ungkap Rikwanto.

Terakhir, tambah Rikwanto, dilakukan pada 9 Oktober, dengan kelompok yang sama dan pemeran yang sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini