TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima warga Gayo Aceh berdemo di depan Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (28/10/2013) pagi.
Dari poster yang mereka bawa dan bentangkan, aksi demo ini diduga menuntut perhatian pemerintah pusat terkait dengan buruknya manajemen bantuan untuk warga korban gempa bumi di daerah mereka.
Aksi demo dilakukan lima laki-laki dengan mengenakan atasan pakaian tradisional Gayo. Mereka menutup mulut dengan lakban hitam. Melalui tulisan pada poster yang diusung, mereka menyebutkan, para korban gempa di Gayo hidupnya sangat memprihatinkan. Sehari-hari mereka tidur beralas tanah, setelah rumah mereka rusak oleh gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Tak ada satu pun dari kelima pengunjuk rasa yang bersedia memberikan keterangan lisan terkait aksi demo mereka kali ini.
Ketika Tribunnews menanyakan, siapa yang disasar dalam demo mereka, mereka langsung menunjukkan jari telunjuk dan diarahkan ke mulut mereka yang ditutup lakban.
Aksi demo ini mengundang perhatian para pengguna jasa terminal. Ada yang mengabadikan demo ini dengan memotret mereka menggunakan kamera smartphone.
Aksi demo berlangsung singkat, hanya sekitar 15 menit, sebelum kemudian mereka diamankan oleh petugas keamanan bandara. (choirul arifin)