Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang bulan Oktober 2013 ini, dua kasus orang tewas kesetrum terjadi di wilayah Jakarta Timur. Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengimbau kepada warga agar tidak sembarangan bersentuhan dengan benda penghantar listrik saat hujan.
"Warga kami minta lebih hati-hati dan tidak sembarangan memasang perangkat listrik. Kedepan kami juga akan mengkoordinasikan dengan PLN dan Dinas Pertamanan," kata Mulyadi saat ditemui Tribunnews.com di Mapolsek Jatinegara, Selasa (29/10/2013) malam.
Mulyadi menjelaskan, dari kasus dua bocah siswi SDN 04 Bintara Jaya tewas tersetrum di lapangan olahraga Kompleks Taman Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur pihaknya telah memeriksa lima saksi.
"Ada 5 orang yang kita periksa. Kelima orang tersebut merupakan saksi yang melihat. Kelimanya telah diperiksa di Mapolsek Duren Sawit," katanya.
Dia menjelaskan pihak keluarga telah mengikhlaskan peristiwa nahas tersebut. Kasus tersebut pun murni kecelakaan yang tidak disengaja.
"Keluarga tidak ada yang nuntut, jenazah tidak ada yang diotopsi," kata Mulyadi
Diketahui, lima bocah SD tersengat arus listrik saat tengah bermain di bawah guyuran air hujan. Dua diantaranya meninggal dunia sedang tiga lainnya mengalami luka.
Kejadian nahas terjadi Selasa siang sekira pukul 13.30 WIB. Saat itu kelima bocah kelas V SD Bintara 4 Bekasi itu tengah bermain hujan-hujanan di lapangan Perumahan Palem Indah RT 02/RW 14 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Peristiwa berawal saat salah seorang bocah memegang tiang lampu dengan kabel yang terkelupas. Melihat temannya kejang-kejang kesetrum, bocah lainnya mencoba menolongnya, namun teman yang lainnya ikut tersengat listrik.
Petugas keamanan pos yang melihat kejadian tersebut langsung membawa korban ke klinik terdekat. Namun dua nyawa bocah tak tertolong dan meninggal dunia.
Dua bocah yang meninggal dunia yakni Tasya Amil Fasya dan Erlina Putri Susilo. Sementara tiga lainnya yakni Sri Mulyani, Zilda Nur Haliza dan Rostika Fauzia mengalami luka dan mendapat perawatan di Klinik Sapta Mitra yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Sebelumnya, Fahmi Imanudin (20), tukang ojek payung yang tewas mengenaskan akibat tersetrum di tepi Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (19/10/2013). Pemuda tanggung tersebut berniat ingin menambah uang sakunya dengan menjadi pengojek payung di Jalan Pemuda Rawamangun, dekat GOR Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu malam.
Korban menyentuh pagar yang teraliri listrik dari kabel yang terkelupas. Jenazah korban sempat lama berada di lokasi. Setelah keluarga mendatangi, korban yang telah tak bernyawa dibawa ke RS Persahabatan.