Tribunnews,com, Jakarta — Saat perwakilan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua Fatahillah menemui Gubernur DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, buruh menyetel musik dan melakukan orasi kencang-kencang agar didengar oleh Joko Widodo. Mendengar itu, Jokowi mengaku joget-joget.
Jokowi tidak mau mengambil pusing dengan aksi buruh di depan Balai Kota meski mereka melakukan berbagai aktivitas yang membuat bising suasana. Selain orasi politik, para buruh juga berjoget sambil diiringi beragam jenis musik, mulai dari dangdut, rock, hingga reggae.
Meski diiringi suara bising, mantan Wali Kota Surakarta tersebut mengaku bahwa pertemuannya dengan perwakilan PKL tetap berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. "Rapatnya berjalan baik sama PKL itu," ucapnya, Kamis (31/10/2013) sore.
"Ndak (ganggu) kok. Malahan saya joget-joget denger lagunya buruh sepanjang sore tadi," ujarnya sambil tertawa.
Pertemuan tersebut membahas masih adanya PKL yang tidak mendapatkan tempat relokasi berjualan yang di dalam kawasan. Jokowi merahasiakan hasil pertemuan tersebut.
Saat ditanya apakah ia akan menambah tempat relokasi yang baru bagi PKL yang belum tertampung, Jokowi tidak menjawab. Demikian juga saat ditanya apakah mereka yang tak tertampung akan dipindahkan ke kawasan lain. Jokowi hanya mengungkapkan keyakinannya bahwa persoalan tempat relokasi PKL rampung.
"Nanti besok atau kapan saya akan cek ke sana (Kawasan Kota Tua). Nanti tak ajak. Rampung, pasti rampung," janjinya.