Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polres Jakarta Pusat berencana memeriksa ayah dari AE, pemeran perempuan dalam kasus rekaman video mesum di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Bapaknya AE akan diperiksa penyidik minggu depan. Surat pemanggilan sudah dilayangkan kepada yang bersangkutan," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (1/11/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Diutarakan Rikwanto, pihak penyidik melakukan pemeriksaan terhadap ayah dari AE untuk mengetahui profil AE.
"Dari ayah AE, akan diambil keterangan pergaulan AE seperti apa, kawan-kawannya, termasuk keseharian di sekolah atau di rumah. Penyidik mau cari profil AE," ungkap Rikwanto.
Soal banyaknya kesaksian yang berbeda dari masing-masing saksi dan pemeran video tersebut, Rikwanto menjawab akan melakukan konfrontir kembali.
Seperti diberitakan, orangtua AE, siswi sebuah SMP di Jakarta Pusat, melaporkan anaknya dipaksa melakukan oral seks dengan adik kelasnya FP sembari direkam oleh teman-temannya dengan ancaman senjata tajam, pada Jumat (13/10/2013) lalu.
Berdasarkan keterangan ortu AE, kronologi kejadian berawal ketika AE diajak temannya berinisial A untuk bertemu dengan teman lainnya berinisial CN, CD, DN, IV, dan WW, di salah satu ruang kelas, pada saat pelajaran sekolah usai.
Namun ketika korban masuk kelas, selain ada teman-temannya, ternyata ada juga adik kelas mereka berinisial FP. Kemudian A menyuruh AE melakukan oral seks kepada FP. Sementara, teman-teman lainnya menyaksikan.
Bahkan disebutkan ada yang merekam menggunakan video telepon seluler. Saat melakukan itu, menurut Ortu AE, anaknya diancam menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Rikwanto menyampaikan, sejumlah siswa memang telah membuat rencana, bahwa setelah pelajaran sekolah rampung, mereka mencari kelas yang kosong dan melakukan perbuatan itu.