Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Taksi TransCab berwarna kuning hancur nyaris tak berbentuk setelah dihantam KRL di pintu perlintasan kereta Cipinang Lontar, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2013). Meski mobil dalam keadaan hancur, sopir dan penumpang selamat.
Sarlan (47), sopir taksi bernopol B 1403 NE, menuturkan dirinya memberanikan diri untuk melaju dan menyeberangi perlintasan. Nahas, saat tiba di tengah perlintasan, lampu lalu lintas menunjukan merah. Sarlan pun tak bisa berbuat apa-apa.
Mengetahui kereta semakin dekat, Sarlan dan penumpang berusaha menyelamatkan diri dan berniat keluar dari taksi. Namun, ia mengaku kesulitan keluar.
"Semua pintu terkunci. Cuma satu yang bisa kebuka, ya pintu sopir itu," kata Sarlan, Rabu (6/11/2013).
Sarlan mengaku, ia juga tak melihat arah datang KRL dari arah Bekasi menuju Jatinegara. Mobilnya pun terseret sejauh 25 meter. Beruntung Sarlan dan satu penumpangnya berhasil keluar sebelum taksinya terhantam lokomotif.
Menurutnya, suara ledakan pun sempat terdengar sesaat setelah kereta menghantam mobil. Ledakan berasal dari gas, sebagai bahan bakar yang ada di dalam mobil.
Kapolsek Pulogadung Kompol Zulham Efendy mengatakan, kedua korban baik sopir dan penumpangnya selamat. Mereka berhasil menyelamatkan diri sebelum kereta menabrak taksi.
"Tidak ada korban jiwa. Sopir dan penumpang selamat, dia keluar dari mobil. Mereka hanya mengalami luka lecet saja," kata Zulham.
Sementara itu bangkai taksi berwarna kuning tersebut akhirnya dievakuasi ke Kantor Satlantas Wilayah Jakarta Timur di Kebon Nanas. Akibat kecelakaan, sejumlah rangkaian perjalanan KRL tertunda, dan lokasi kejadian macet parah.