News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusakan Rumah Adiguna Sutowo

Saat Perusakan, Flo dan Adiguna Mabuk

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adiguna Sutowo bersama Piyu, menggelar jumpa pers untuk klarifikasi kasus perusakan rumah Adiguna Sutowo, di De Hub Cafe, Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013), Dalam pemberitaan, kasus tersebut membawa-bawa nama isteri Piyu, dalam kesempatan itu keduanya menyatakan itu tidak benar. (Warta Kota/Nur Ichsan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isteri gitaris band Padi, Satriyo Yudi Wahono alias Piyu yakni Anastasia Florina Limasnax alias Flo diketahui dalam keadaan mabuk saat melakukan perusakan di rumah isteri kedua pengusaha Adiguna Sutowo, yakni Vika Dewayani.

Bukan itu saja, Adiguna juga berada dalam kondisi mabuk berat di belakang mobil sehingga tak kuasa menghalangi Flo yang mengamuk.

Adiguna dan Flo datang ke rumah Vika di kawasan Pulomas, Pulogadung itu dengan dengan disopiri Daryono, sopir Adiguna, menggunakan Mercedes Benz B 712 NDR tipe S 350, milik isteri pertama Adiguna, Indriani.

Dengan mobik itulah Flo menabrak pagar rumah Vika dan merusakkan 3 mobil dibalik pagar.
Seperti diketahui perusakan 3 mobil dan rumah Vika di kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, terjadi pada Sabtu (26/10/2013) dinihari lalu.

Fakta ini, kata Rikwanto, diungkapkan sopir Adiguna, yakni Daryono saat diperiksa penyidik kepolisian, Kamis (7/11/2013) malam.

Daryono, sopir Adiguna menjalani pemeriksaan bersama Hendri, staf dan anak buah Adiguna.

"Dari keterangan mereka ada beberapa tambahan untuk menyempurnakan kejadian itu," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/11/2013).

Menurut Rikwanto, dari keterangan Daryono, dipastikan saudara Adiguna berangkat dari rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat bersama Dalyono pukul 22.00, Jumat (25/10/2013) malam dengan menggunakan Mercedes Benz B 712 NDR tipe S 350 yang disopiri Dalyono.

"Mereka kemudian mampir ke Apartemen Four Season lalu berangkat ke Bengkel Kafe," kata Rikwanto.

Di kafe bengkel, kata Rikwanto, Adiguna berada di sana hingga pukul 01.00, Sabtu (26/10/2013) dinihari. Setelah itu, sang sopir lalu diminta menjemput ke sana.

"Saat sopir menjemput, saudara Adiguna keluar dari kafe bersama saudari F. Mereka berdua dalam keadaan mabuk," kata Rikwanto.

Setelah itu, Adiguna minta diantar ke Pulomas ke rumah Vika. "Jadi mereka bertiga ke Pulomas," ujarnya.

Sampai di rumah Vika di Pulomas, Flo memerintahkan Daryono membuka pintu dan membuka pagar rumah.

"Sewaktu pagar terbuka sebagian F sudah terlihat duduk di bangku sopir. Kemudian sang sopir meminta geser tapi F tidak mau hingga ia menabrakkan mobilnya ke pagar dan ke mobil di baliknya," papar Rikwanto.

Menurut Rikwanto, di perjalanan, Flo dan Adiguna duduk di belakang mobil berdua.

"Diketahui Daryono, mereka bicara menggunakan bahasa Inggris dengan keras sehingga sang sopir tidak tahu apa artinya," katanya.

Karenanya, Rikwanto, memastikan, saat terjadi perusakan, Adiguna ada di mobil mercedes itu duduk di belakang dan mabuk berat.

Karenanya saat Flo menabrakkan mobil ke pagar rumah Vika, Adiguna tidak mampu menahannya.

Namun Daryono mengaku berusaha mencegahnya dan memberhentikan mobil.

"Tapi tidak berhasil dan sang sopir itu menelpon saudara Hendri yang kemudian datang dengan mobil Honda City," ujar Rikwanto.

Hendri adalah staf atau anak buah Adiguna. Ia lalu diminta Adiguna untuk meredam kemarahan Flo.

Namun, Flo justru meminta Hendri untuk menabrakkan kembali mobilnya ke rumah Vika. Hendri menolak dan tidak mau.

Setelah Flo mengamuk, kata Rikwanto, mereka pergi dari sana. Di sekitar wilayah Pacuan Kuda, Pulomas, Flo meminta berhenti dan turun dari mobil serta pergi tanpa pamit.

Daryono berupaya mengejar namun kemudian, Flo terlihat naik taksi. Setelah itu, kata Rikwanto, mereka kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti biasanya.

"Namun setelah itu saudari F tidak bisa ditemui mereka dan tidak bisa dihubungi," katanya.

Dalam pemeriksaan, kata Rikwanto, kepada Hendri dan Daryono, juga ditunjukan foto apakah orang di foto itu mereka kenal.

"Dan mereka kenal, bahwa itu Flo yang ada di TKP dan melakukan perusakan," tuturnya.

Menurutnya foto itu adalah yang diakui Piyu sebagai istrinya saat Piyu diperiksa polisi beberapa waktu sebelumnya.

Rikwanto menjelaskan, sang sopir Daryono mengaku sudah kenal dgn Flo atau Anastasia Florina Limasnax sejak 7 bulan lalu. "Namun 2 bulan terakhir lebih intensif karena ikut menjemput F diminta Adiguna," katanya.

Menurut Rikwanto, motif perusakan belum diketahui karena saat F dan Adiguna bicara di dalam mobil mereka menggunakan bahasa Inggris. "Dan sopir tidak tahu artinya," katanya.

Rikwanto menjelaskan yang tahu betul dengan motif ini dipastikan adalah Adiguna dan Flo.
Untuk Flo yang sudah ditetapkan menjadi tersangka, saat ini masih dalam pencarian polisi.
Sementara untuk Adiguna, menurut Rikwanto, pihaknya sudah melayangkan surat panggilan kedua kepadanya.

"Kami harapkan minggu depan Adiguna menghadap ke penyidik memberi keterangan. Sementara untuk F, masih kami cari. Dan memang mereka sendiri tidak tahu keberadaan F, sejak kejadian. Dan tidak ada komunikasi dari F dengan keluarga," ujar Rikwanto.

Saat ditanya apakah yang dilakukan Flo karena efek mabuk, Rikwanto enggan menjelaskannya. Yang pasti apa yang dilakukan Flo sudah masuk dalam ranah pidana.
Dari laporan Vika, maka Flo akan dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dan Pasal 406 tentang perusakan.

"Banyak dugaan motif. Namun diantara saksi yang diperiksa belum ada yang tahu betul. Yang tahu betul adalah saudara Adiguna dan F sendiri," katanya. (bum).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini