News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proyek MRT

Jokowi: Tebang Satu Pohon Harus Ganti 10 Pohon

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja tengah membuka papan betonan sebagai pelebaran jalan untuk mengantisipasi kemacetan akibat pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) di Jalan Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013). Di jalur tersebut rencananya akan dibangun jalan dan 6 stasiun layang dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihak PT. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan mengganti pohon yang akan ditebang di sepanjang jalan Sisingamangaraja sampai jalan Sudirman dalam rangka pembangunan proyek MRT jalur layang.

"Nanti itu diganti sama pihak MRT. Satu pohon diganti 10. Kalau nebang 10, diganti 100 pohon," ujar Joko Widodo atau Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (15/11/2013).

Jokowi mengatakan, penggantian pohon yang ditebang akan ditanam di lokasi yang berbeda. Ia menyebutkan bisa di tanam di kawasan waduk Pluit, Jakarta Utara atau waduk Ria-Rio, Jakarta Timur.

"Banyak sekali. Di waduk Pluit juga gede, Ria-Rio sama," tutur Jokowi.

Jokowi belum mengetahui berapa pohon yang akan terkena imbas pembangunan jalur layang moda transportasi berbasis rel tersebut.

"Saya belum mengerti berapa meter totalnya. Tetapi bertambah terus tiap tahun. Kalau yang tidak terkena dampak ya tidak ditebang," ucap Jokowi.

Seperti diketahui, Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Dono Boestami mengungkapkan pihaknya akan melakukan relokasi dan penebangan pohon di sepanjang jalan Sisingamangaraja sampai jalan Sudirman, Jakarta dalam rangka pembangunan proyek MRT.

"Proses penebangan dan relokasi pohon di sepanjang koridor Sisingamangaraja sampai Sudirman merupakan langkah menuju pekerjaan besar dan permanen terkait penggalian dalam rangka pembangunan stasiun bawah tanah yang akan dimulai pada kwartal pertama tahun depan," ujar Dono di Jakarta, Jumat (15/11/2013).

Dono menjelaskan, pelaksanaan penebangan pohon akan dilakukan pada malam hari pada pukul 22.00 malam hingga 05.00 pagi. Hal tersebut dalam rangka menghindari kemacetan yang diakibatkan pekerjaan penebangan pohon yang lokasinya berada di separator jalan raya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini