News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Awas! Para Ibu Muda, Modus Baru Polisi Gadungan Hipnotis Lewat Telepon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hipnotis

Namun LM dan anaknya tak kunjung pulang hingga keesokan harinya. Bahkan esok harinya itu, Indra menerima SMS ancaman yang menyebutkan istri dan anaknya akan diledakkan.

Pengusaha properti itu lalu melaporkan dugaan penculikan terhadap istri dan anaknya ke Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/11/2013), dengan laporan resmi bernomor LP/3987/XI/2013/PMJ/Ditreskrimum.

Saat itu juga kata Rikwanto, polisi melakukan pelacakan dengan memancing pelaku untuk memberikan uang tebusan.

Menurut Rikwanto, dari sini polisi menangkap 3 ibu muda lainnya yang juga ternyata merupakan korban dari pelaku.

Sementara LM dan anaknya ditemukan berada di salah satu hotel di Bogor dalam kondisi baik-baik saja, Rabu (13/11/2013). Bahkan LM kaget dan terkejut saat diberi tahu bahwa dirinya diinformasikan diculik.

Untuk tiga ibu muda lainnya diperalat pelaku untuk mengirim SMS ke suami LM dan mengambil uang tebusan. Mereka adalah AA, BB dan YY, warga Jakarta. Setelah diperiksa ketiga ibu muda ini dilepaskan.

"Karena mereka korban juga dan tak tahu adanya penculikan pada korban berikutnya," kata Rikwanto.

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya,AKBP Adex Yudiswan menuturkan awalnya pihaknya mengira ini adalah kasus penculikan murni.

Namun setelah mengungkapnya kasus ini ternyata penipuan berkedok penculikan. Adex menuturkan, sebelum memperdayai LM, pelaku juga sukses menipu tiga ibu muda lainnya yakni AA, BB dan YY.

Bahkan dengan kemampuan hipnotisnya pelaku memperalat AA, BB dan YY untuk memuluskan aksi penipuan terhadap LM.

"Dari ketiga wanita juga pelaku memanfaatkannya untuk melancarkan aksi jahatnya ke korban baru. Tiga ibu muda itu, diperintahkan berbagai peran melalui telepon oleh pelaku. Ada yang disuruh SMS atau melakukan pengancaman, mengambil uang tebusan, mentransfer uang hasil kejahatan ke rekening pelaku yang dibuat menggunakan data palsu," kata Adex.

Adex menjelaskan setelah menerima laporan Indra, pihaknya mencoba memancing pelaku yang meminta tebusan uang Rp 500 Juta sesuai SMS.

"Kami pancing dengan menjanjikan akan memenuhi Rp 500 Juta secara bertahap. Awalnya kami siapkan Rp 11 Juta," kata Adex.

Dari pancingan ini, kata Adex, pihaknya menangkap dua orang ibu rumah tangga muda, yakni YY dan AA di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini