Laporan Wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan komitmennya menggelar kegiatan-kegiatan budaya dan kesenian di DKI Jakarta. Ia menyebut langkah tersebut sebagai upaya menurunkan tensi atau tekanan darah warga ibukota.
”Pak Gubernur ingin menurunkan tensi warga DKI yang sudah tinggi akibat beban sehari-hari hidup di DKI Jakarta, yaitu dengan kesenian dan kebudayaan, Gebyar Budaya harusnya bisa setiap hari ada,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Arie Budhiman di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Setelah menggelar beberapa kegiatan karnaval dan budaya, Disparbud DKI Jakarta akan menyelenggarakan acara "Gebyar Budaya Nusantara" pada Sabtu (30/11) di Plaza Taman Monas sisi selatan, Jakarta Pusat pukul 10.00 hingga 19.00.
Tema yang diambil dalam acara ini yakni "Serentak Senada" sebagai simbol keragaman budaya nusantara yang tumbuh berkembang secara harmonis dalam satu bingkai kesatuan Indonesia.
"Monas kita pilih sebagai area penyelenggaraan karena aksesnya mudah bagi seluruh warga, diharapkan semua pengunjung Monas bisa menikmatinya gratis,” ujar Arie.
Menurutnya, sejumlah seni budaya nusantara akan ditampilkan, Disparbud bekerjasama dengan beberapa anjungan provinsi di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah.
Antara lain Parade Budaya Betawi seperti ondel-ondel, tanjidor, Ronggeng Betawi. Kemudian juga parade pakaian daerah serta atraksi permainan tradisional yang sebagian besar melibatkan remaja dan anak-anak.
Gebyar Budaya Nusantara juga akan dimeriahkan oleh marching band, Saung Angklung Udjo, Armada Band dan keseluruhan acara akan dipandu oleh pembawa acara Inneke Koesherawaty dan Hedy Yunus.