News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

150 Unit Rusun Cakung Disiapkan untuk Warga Ria Rio

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EKSEKUSI - Warga bersama tumpukan barang-barang saat pemukiman mereka tengah dilakukan penertiban di lahan Kawasan Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Jakarta, Sabtu (30/11). Penertiban lahan pemukiman di RT 2, 6, dan 7 RW 15 tersebut dilakukan untuk mengembalikan fungsi Waduk Ria Rio sebagai tempat penampungan air dan ruang terbuka hijau. (Warta Kota/adhy kelana/KLA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 150 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cakung Barat disediakan untuk warga Pedongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pascapenertiban pada Sabtu (30/11/2013), yang bertujuan untuk menormalisasi Waduk Ria Rio.

Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III, Jefyodya Julyan mengatakan, penyediaan unit di Rusunawa Cakung Barat, lantaran unit di Rusunawa Pinus Elok, telah dihuni warga Ria Rio pada gelombang sebelumnya.

"Kami sediakan dua blok rusun dengan masing-masing blok terdiri dari 75 unit di Cakung Barat. Jadi totalnya ada 150 unit yang kami sediakan. Semua sudah ada listrik dan airnya. Kalau untuk fasilitas bisa ditanyakan ke Kecamatan Pulogadung, atau PT Pulo Mas Jaya," jelas Jefyodya saat dihubungi wartawan, Selasa (3/12/2013).

Jefyodya menuturkan, pihaknya telah memberikan kunci unit Rusunawa Pinus Elok kepada sekira 200 keluarga di gelombang kedua normalisasi Waduk Ria Rio.

"Mereka menempati dua blok dengan masing-masing blok berjumlah 100 unit di Rusunawa Pinus Elok, Cakung. Sekarang sudah penuh terhuni," katanya.

Dihubungi terpisah, Camat Pulogadung, Teguh Hendarwan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga tenda dari Sudinsos, PMI dan toilet umum bagi warga yang ditertibkan.

"Untuk Posko ormas sengaja belum dibongkar karena akan dijadikan pos petugas untuk sementara. Setelah penertiban selesai dilakukan baru dibongkar," katanya.

Dikatakan Teguh, beberapa waktu lalu, pihaknya telah mendata sebanyak 232 warga yang akan menempati rusun. Namun, saat penertiban pihaknya kembali mendata sebanyak 285 warga. Lonjakan jumlah tersebut terjadi lantaran banyak warga yang mendaftarkan setiap anggota keluarganya.

"Kami tampung dulu semua, dan nanti akan diverifikasi kembali. Untuk ketersediaan rusun dapat dikonfirmasi kepada instansi terkait," jelasnya.

Untuk sementara waktu, kata Teguh, bagi warga yang belum mendapat rusun dapat menggunakan uang pengganti sebesar Rp 1 juta yang telah dibagikan sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini