TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua korban kecelakaan lalu lintas antara truk tangki dengan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Commuter Line yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sudah diperbolehkan pulang, Selasa (10/12/2013).
Dua korban yang sudah diperbolehkan pulang diantaranya Slamet yang mengalami patah tulang di kaki kanannya, serta Anineke Yolanda yang mengalami gangguan pernafasan karena menghisap asap saat berada di dalam gerbong.
Sementara tiga korban lainnya, Mujiono dan Chosimin yang merupakan kernet dan sopir truk tangki masih berada di ruang burn unit RSPP. Keduanya belum bisa dimintai keterangan karena luka bakar yang dideritanya masih harus mendapatkan perawatan intensif.
Sementara, korban lainnya atas nama Iska Andini masih dirawat dikamar nomor 422 RSPP. Selain itu, korban atas nama Arisha Sabrina yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Fatmawati yang dirujuk ke RSPP sudah dipulangkan.
Sebuah kecelakaan maut terjadi di perlintasan pintu kereta api Bintaro, Tangerang Selatan antara truk pengangkut bahan bakar minyak dengan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Commuter Line tujuan Tanah Abang.
Akibatnya tanki truk BBM meledak dan mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Senin (9/12/2013) dimana truk tanki yang dikendarai Chosimin yang melintas di pintu Kereta Api Pesanggarahan dihantam KRL yang sedang melaju kencang. Akibat benturan yang dahsyat tersebut, tangki yang mengangkut 24 ribu liter solar tersebut meledak dan mengakibatkan kebakaran hebat.