TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini sopir tangki yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) belum bisa dimintai keterangan pihak kepolisian mengingat luka bakar di bagian muka.
Kepala Manajemen Bisnis RSPP Indra Maulana menjelaskan bahwa sopir tangki atas nama Chosimin dan kernetnya atas nama Mujiono saat ini dalam keadaan stabil, tetapi belum memungkinkan untuk diperiksa polisi.
"Saat ini kondisi belum memungkinkan, komunikasi bisa sudah bisa, tetapi kondisi psikis belum stabil meskipun secara fisik stabil," kata Indra saat ditemui di RSPP, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2013).
Sebetulnya bila luka bakar bukan dibagian muka, penyembuhannya bisa lebih cepat. Tetapi karena sopir dan kernet mengalami luka bakar dibagian muka, tentunya harus mendapatkan perawatan yang berbeda.
"Meskipun luka bakarnya hanya 10 persen, tetapi kalau dimuka pasti lama, kalau misalkan di tangan sebentar," ujarnya.
Chosimin hingga kini masih terbaring di ruang instalasi luka bakar RSPP. Ia sempat berkomunikasi dengan penyidik melalui sambungan telepon internal rumah sakit. Dengan muka dibalut perban Chosimin tidak banyak memberikan keterangan kepada kepolisian.
Saat ditanya kenapa truk tangki yang dikendarainya tidak jalan saat KRL akan melintas, Chosimin hanya menjawab bahwa keadaan lalu lintas macet saat itu. Chosimin hanya bisa berkomunikasi kurang lebih lima menit dengan penyidik lewat sambungan telepon yang disiapkan pihak rumah sakit. Penyidik pun belum bisa mengoreknya secara detail karena banyak keterangan yang belum jelas mengingat kondisinya yang masih belum pulih.