TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mega Sagala, janda Marangin Marbun, menyesalkan pemberitaan yang menyebutkan bahwa suaminya meninggal karena mencuri sepeda motor.
Sebab, dia mengaku, keluarganya masih punya cukup uang untuk membiayai kehidupan sehari-hari.
“Kalau dari sisi keuangan, tidak ada masalah. Saya bekerja. Kenapa ada berita dia pencuri, kemudian dibilang tidak mampu membiayai keluarga. Mungkin dia ada masalah dengan adiknya dan keluarga,” ujar Mega ditemui di Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Marangin tewas setelah diduga berusaha merampas sebuah sepeda motor. Dia ditembak karena diduga melawan saat dibekuk polisi, Sabtu (30/11/2013) sekitar pukul 02.00 WIB, di Cipondoh, Tangerang. Saat kejadian, Marangin mengendarai sepeda motor bersama Barita Lumban Gaol.
Mega menyerahkan penyelidikan kasus kematian suaminya, kepada Komisi Tinju Indonesia (KTI) Pusat. Mega mengaku sudah tidak berhubungan dengan pihak kepolisian.
“Saya percayakan pada KTI. Komunikasi tidak ada sama sekali dengan polisi,” ungkapnya.
Marangin dan Mega dikaruniai seorang anak, Sena Wuri Marbun (9 bulan). Untuk menghidupi keluarganya, Mega bekerja di salah satu pusat perbelanjaan di daerah Bekasi. (*)